PEKANBARU (riaumandiri.co)- Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru sejak Senin (21/3) malam hingga, Selasa (22/3) dinihari menyebabkab beberapa kawasan di Kota Pekanbaru terendam banjir. Namun banjir terparah melanda sebagian besar kawasan Panam, Kecamatan Tampan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pada Selasa (22/3) pagi, kawasan yang dilanda banjir mulai dari Simpang Pasar Pagi Arengka, Jalan HR Subrantas. Namun kawasan banjir paling parah terjadi Tampan, ada tiga titik terparah, yakni di Jalan Garuda Sakti, Jalan Tuah karya, depan Kantor Lurah Simpang Baru.
Bahkan banjir juga sempat merendam rumah warga dan dua kantor yaitu kantor LUrah Simpang Baru dan kantor Pemadam Kebakaran. Dengan terendam fasilatas umum dan pelayanan masyarakat tersebut membuat sejumlah pelayan masyarakat terganggu.
"Iya bang, pelayanan masyarakat khususnya di kantor Lurah Simpang Baru terganggu karena banjir tersebut, selain pelayanan, banjir juga mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami kemacetan seperti jalan di depan Pasar pagi dan Garuda Sakti, termasuk di kawasan terminal AKAP," kata Camat Tampan Nurhasmin kepada Haluan Riau usai survei di beberapa titik yang mengalami kebanjiran.
Menurutnya, banjir di Kecamatan Tampan sudah sering terjadi, namun, kali ini banjir yang terjadi terbesar dari sebelumnya, sebab beberapa rumah dan fasilitas umum terendam dan membuat aktivitas warga terganggu
"Penyebab Banjir kali ini disebabkan beberapa selokan tersumbat, jadi kami tadi bergotong royong untuk membersihkan parit tersumbat tersebut," ujar Camat Banjir Camat mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di selokan maupun parit. Dia meminta masyarakat untuk senantiasa membersihkan selokan maupun drainase yang menyebatkan genangan banjir terjadi.
Sementara pantauan Haluan Riau di lapangan, sejumlah ruas jalan seperti di depan Pasar pagi mengalami kemacaten sekitar 500 meter, diduga penyebab kemacetan, dikarenakan banjir melanda areal tersebut
Menanggapi Hal tersebut Kapolsek Tampan Melalui Kanit Lantas Iptu Desmon mengatakan anggotanya sudah turun ke lokasi tersebut"Kita sudah kerahkan anggota agar tidak terjadi kemacetan lagi," kata Desmon.
warga Mengeluh Warga Jalan Balam Sakti kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan, mengeluhkan banjir yang terus menggenangi ruas jalan setiap kali hujan. Apalagi air dengan ketinggian 30 cm tersebut, merupakan air limpahan dari area pekarangan Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Salah seorang warga Ikhwan mengatakan dirinya sangat kesal apabila terjadi hujan. Pasalnya, air limpahan dari RSJ selalu mengalir hingga menutupi badan jalan sepanjang 10 meter.
Menurutnya, banjir terparah terjadi sejak dua tahun terakhir. Kondisi ini akibat tidak adanya drainase yang dibuat oleh pihak RSJ Tampan di dalam lahan kosong mereka yang cukup luas. Ditambah kondisi pagar lahan rumah sakit yang berlobang di bagian bawah.
Hal senada juga diungkapkan mantan RW 03 Kelurahan Simpang Baru, Ujang. Dirinya juga kesal akibat tidak adanya perhatian pemerintah dan pihak Rumah Sakit Jiwa Tampan dan pusat perbelanjaan MTC.
Bahkan sewaktu dirinya menjabat RW, dia beserta kalangan warga terpaksa membersihkan drainase dan tumpukan sampah akibat tidak lancarnya air banjir."Ini sama saja rumah sakit tak ramah lingkungan sekitar. Orang orang di dalamnya juga sakit," keluhnya.
Untuk itu dirinya berharap pihak berwenang segera mencarikan solusinya. Terutama Pemko Pekanbaru. Agar jalan ini tidak selalu tergenang dan buangan air banjir bisa lancar.(ben,nie,mg4,cr3)