Firman Terpaksa Pulang dari Rumah Sakit

Rabu, 23 Maret 2016 - 08:31 WIB
Meski Kondisi Kritis, Korban Dikampak di Rohul, Pulang Dari Rumah Sakit Karena Tak Ada Uang

Pasirpengaraian (riaumandiri.co)-Meski kondisi kritis, Firman Laia korban yang dikampak di Pakter Tuak KM 18 Klampaian Desa Muaradilam, Kecamatan Kuntodarussalam Sabtu (19/3) lalu terpaksa pulang karena tidak ada uang untuk membayar biaya rumah sakit.

"Kami terpaksa pulang,  karena biaya gak ada lagi, walapun kodisi masih kritis, kalau dapat pelakunya mungkin bisa bayar," sebut, istri korban  Ma Uco Halawa, Senin, (21/3), malam, terlihat sambil berurai air mata.Kata Ma Uco Halawa, kalau suaminya, hanya Buruh Harian Lepah (BHL) di PT. Sumber Alam Makmur Sentosa (SAMS), gajinya pun tidak seberapa, kadang ada-kadang tidak.

"Suaminya saya hanya harian pak, kandang ada kerjaan, kadang tidak pak, tapi kalau polisi bisa menangkap pelaku bisalah dipaksakan untuk membayar biaya perobatannya," sebut Ma Uco Halawa sambil tersedu.

Diketahui, kalau Firman Laia dan Ma Uco Halawa punya anak satu, hidup dengan kondisi pas-pasan di lingkungan perkebunan Kelapa Sawit di PT SAMS Kuntodarussalam, mereka hanya berharap kepada pihak Polres Rohul supaya menangkap pelaku agar bisa menanggulangi biaya masuk rumah sakit tersebut.

"Gimana lagi pak, kalaupun suami saya mati, karena  ini saya hanya bisa pasrah saja, karena kami terus terang tidak punya uang, harta yang mau digadaikanpun tidak ada pak," imbuh Ma Uco Halawa  dengan kondisi berlinang air mata.

Sementara itu, Aktifis Rohul di Bidang Tenaga Kerja , Darwin S. Rambe, meminta kepada managemen perusahaan PT SAMS, supaya bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa karyawannya, semisal memberikan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), tenaga kerja.

"Untuk itu ini perlu ketegasan dari Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisosnakertrans) Rohul, Hery Islamy agar mengusut keberadaan karyawan di PT SAMS, kemudian sejauhmana tanggungjawabnya terhadap apabila ditimpa musibah, seperti dalam kasus pemkampakan ini umpanya," tegas Darwin S. Rambe.(yus)

Editor:

Terkini

Terpopuler