PEKANBARU (riaumandiri.co)-Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pelalawan Peduli Lintas Bono melakukan aksi demo di DPRD Riau. Mereka menuntut kejelasan kelanjutan pembangunan Jalan Lintas Bono, Kabupaten Pelalawan.
"Jalan Lintas Bono merupakan solusi kesejahteraan masyarakat Provinsi Riau umumnya, Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir, khususnya. Makanya perlu diperhatikan," kata Hendri, Koordinator Lapangan, saat menyampaikan orasinya, Senin (21/3).
Dikatakannya, jika Jalan Lintas Bono ini tidak diperhatikan, maka pengorbanan masyarakat selama ini yang menghibahkan tanah dan kebun mereka seperti kelapa sawit, karet, akan menjadi sia-sia. "Jika akses jalan ini telah terbuka nantinya, maka akan terbuka jalur perdagangan dari Selat Malaka, kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat. Sudah 12 tahun pembangunan jalan ini dilaksanakan, tapi tidak juga kunjung selesai," ungkapnya.
Ia menjelaskan tiga poin yang menjadi tuntutan pihaknya. Di antaranya, meminta kejelasan pembangunan Jalan Lintas Bono, meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk serius menangani Jalan Lintas Bono, meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk segera menyelesaikan pembangunan Jalan Lintas Bono.
Menanggapi aksi ini, Husni Tamrin, Anggota DPRD Riau dari Daerah pemilihan Pelalawan, mengapresiasi apa yang disampaikan rekan GMPP-LB. Ia menyebutkan, dengan anggota DPRD Riau Dapil Siak-Pelalawan yang lain, selalu memperjuangkan anggaran kelanjutan untuk pembangunan Jalan Lintas Bono tersebut.
Pemkab Pelalawan tampak setengah hati memperhatikan kasus yang terjadi di Jalan Lintas Bono.
"Dulu pernah kami anggarkan, tapi Pemkab Pelalawan menolak apa yang kami perjuangkan untuk Jalan Lintas Bono. Tahun 2016, Rp44 miliar sudah kita anggarkan kembai, jadi jangan bilang kalau kami tidak bekerja," pungkas Tamrin.(yogi/mg4)