BANGKINANG (riaumandiri.co) -Untuk mengembangkan objek pariwisata Candi Muara Takus di Kecamatan XII Koto Kampar, Ketua Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Candi Muara Takus, Yuhamar menilai kawasan candi sudah seharusnya dialiri listrik.
"Kalau sudah dialiri listrik, kita bisa menyelenggarakan acara di malam hari, baik itu acara festival kebudayaan daerah dan juga bisa mempercantik fisik candi karena kita bisa memasang lampu sorot dan lampu taman di areal candi," ujarnya Senin (21/3).
Menanggapi hal tersebut Manager PLN Bangkinang, Feri Rahman menilai kebijakan tersebut ada mekanismenya, PLN hanya memasang instalasinya saja.
"Terkait adanya sambung baru, harus ada dulu usulan dari Dinas Pariwisata, atau Pertamanan ke Pemerintah Daerah setempat, kemudian baru Pemda yang mengusulkan ke PLN. Kita hanya bagian teknisnya," ungkap Feri.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kampar, Samsul Bahri, melalui Kepala Bidang Pariwisata, Ismail mengatakan penyambungan listrik ke Candi Muara Takus sudah dianggarkan tahun 2017.
"Kita akan menjadikan Candi Muara Takus ini sebagai icon atau objek unggulan. Untuk penyambungan listrik ke areal candi sudah kita anggarkan tahun 2017 mendatang, namun kita juga akan coba memasukkan ke APBD-P 2016, melalui anggaran Dinas Pertambangan atau Dinas Kebersihan dan Pertamanan," ujar Ismail.
Untuk tahun ini, lanjut Ismail, Disparpora sedang membangun dermaga wisata di Sungai Kopu dan di Danau Rusa PLTA, karena dua tempat tersebut juga merupakan objek wisata unggulan di Kampar.
"Danau Rusa juga kita jadikan sebagai tempat pelaksanaan cabang olahraga Pacu Dayung pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi 2017 mendatang, dan sekarang dijadikan tempat latihan atlet PON Riau" ungkapnya. Dalam keterangannya, Ismail juga menjelaskan Candi Muara Takus akan dijadikan pusat acara bertaraf Nasional, salah satunya festival pelajar yang melibatkan 1.000 peserta.(mg2)