BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co)-Panitia Khusus II, DPRD Rokan Hilir lakukan hearing pembahasan penyertaan modal pemerintah pada Bank Riau Kepri, Pemkab Rohil berencana akan menambah sahamnya pada Bank Riau Kepri sebanyak Rp100 miliar, di ruang Komisi A.
Demikian hal itu diungkapkan Edison Jamil, yang merupakan salah satu anggota pansus kepada awak media usai melaksanakan rapat. "Sejak berdirinya Kabupaten Rohil sampai saat ini, sudah memiliki saham sebesar Rp37 miliar atau sebesar 3,54 persen di Bank Riau Kepri, dan defeiden Bank Riau Kepri pada tahun 2015 yang masuk menjadi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rohil sebesar 6,5 miliar," jelasnya.
sambung Edison, adapun keikutsertaan Kabupaten Rohil menambah sahamnya di Bank Riau Kepri, berdasarkan regulasi dan perkembangan Rohil serta kebijakan dan strategis yang dilakukan Bupati Rohil.
Selain itu, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Riau Kepri, untuk menjaga target pertumbuhan kedepan dibutuhkan dana sebesar Rp350 miliar dari seluruh kabupaten kota pemilik saham yang ada di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
"Untuk memenuhi Rp350 miliar itu, kabupaten kota di Riau dan Kepri perlu menambahkan modal untuk pencapaian target tersebut. dikarenakan hal tersebut pemkab Rohil berencana akan menambahkan sahamnya sebanyak Rp100 miliar kepada Bank Riau Kepri ," pungkasnya.
Terkait dengan persiapan Pemda Rohil terhadap pembangunan gedung Bank Riau Kepri tiga lantai yang telah direncanakan oleh Bupati Rohil, bersama dengan pihak Bank Riau Kepri, akan segera dilakukan perencanaan tahap awal, gedung akan dibangun di tanah Pemda Rohil yang berada di kawasan Batu Enam.
"Perencanaannya tertunda dulu selama dua tahun, kita rundingkan kembali supaya pembangunan Gedung Bank Riau Kepri tersebut bisa terealisasi dengan secepat mungkin, secara fisik bangunan itu bukan menggunakan dana APBD, melainkan melalui anggaran pernyataan modal yang paham kerja sama kita tadi," tutupnya. (adv/DPRD)