BANGKINANG (riaumandiri.co)-Danau Bokuok yang terletak di Desa Aur Sati Kecamatan Tambang, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu objek wisata di Kabupaten Kampar. Melihat potensi ini maka pihak Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) sengaja mengunjungi danau tersebut untuk dikembangkan sebagai objek pariwisata
Tampak sejumlah dosen dan mahasiswa berkunjung ke Danau Bokuok, Minggu (20/3). Mereka disambut Kepala Desa Aur Sati Abdul Razak dan Ninik Mamak Persukuan yang ada di Kecamatan Tambang.
Untuk mengembangkan objek pariwisata ini, UMRI mendapat program dana hibah bina desa PHBD dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI. Program PHBD merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan melakukan pembinaan bagi masyarakat dan program tersebut adalah program untuk melakukan pemberdayaan bagi masyarakat desa itu sendiri.
Dalam diskusi tersebut para datuk atau di sebut juga ninik mamak ini menjelaskan secara rinci asal muasal dari danau bokuok sendiri dan terlihat para dosen serius menyimak keterangan demi keterangan yang di sampaikan.
Dari keterangan yang disampaikan oleh ninik mamak di kesempatan lain para tengah pendidik di kampus Umri inipun sangat salut dengan Danau Bokuok sendiri. Menurut mereka objek Danau Bokuok ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas. Namun sayang pengelolaan dinilai masih minim sekali dan belum didukung infrastruktur yang memadai.
“Setelah ditinjau tentunya perlu waktu untuk mengkaji ini semua dan dari akses menuju ke tempat wisata ini sudah menjadi modal utama bagi tim untuk mendapatkan perhatian pusat,” ujar M Syafi’i dosen UMRI didampingi rekannya Umar Abdurrahim.
Kepala Desa Aur Sati Abdul Razak mengatakan bahwa dalam hal apapun Desa Aur Sati siap mendukung program PHBD tersebut. Apalagi menyangkut ekonomi kerakyatan.(oni)
“Apabila wisata sudah tergali secara maksimal saya yakin perekonomian masyarakat di desa Aur Sati khususnya dan Kecamatan Tambang umumnya akan lebih baik,” ujarnya.(oni)