SIAK (riaumandiri.co)-Menyedihkan, dari tahun ke tahun hingga kini sudah tahun 2016, penantian warga yang tidak jaduh dari kota Siak akan listrik dan air bersih dari PAM belum juga terwujud. Hal ini membuat duka mendalam dan penderitaan tiada henti bagi sebagian warga hingga kini.
Diceritakan Ismianto warga Dusun I, Kampung Langkai, Kecamatan Siak, sejak tahun 1980-an sampai saat ini tahun 2016 ini, di kampungnya yang tak jauh dari Kota Siak sekitar 2,5 km belum pernah mendapatkan saluran air bersih.
"Sehingga kalau musim kemarau mau tak mau beli air galon untuk minum, dan mencari air sungai untuk mandi. Kami berharap pemerintah dapat membantu memberikan bantuan menyalurkan air pam keperkampungan kami ini," kata Ismianto, warga Dusun I, Kampung Langkai, Kecamatan Siak kepada Haluan Riau, Kamis (17/3).
Senada juga diungkapkan Arni, warga Kampung Merempan Hulu, Kecamatan Siak. Saat ini masyarakat di kampungnya masih menggunakan air sumur pribadi dan bak-bak penampungan air untuk mendapatkan air bersih. Karena fasilitas jaringan air bersih belum tersedia.
"Kalau kami sudah 20 tahun tinggal di Kampung Merempan Hulu ini, tapi jaringan air bersih belum juga tersedia. Mayoritas warga di sini menggunakan sumur bor serta bak-bak penampungan air hujan untuk mendapatkan air bersih itu," ujarnya.
Terpisah, dikemukakan Ujang (50), salah seorang warga Kampung Bencah Umbai, Kecamatan Sungai Mandau. Warga setempat saat ini masih memanfaatkan sumur-sumur galian dan sungai-sungai alam yang ada, untuk memenuhi sejumlah keperluan yang berkenaan dengan air bersih.
"Untuk keperluan mandi dan mencuci, warga di kampung kami ini masih menggunakan sumur-sumur galian yang ada di rumah masing-masing. Sedangkan untuk minum dan memasak sebagian ada yang menggunakan air galon, dan ada juga yang menggunakan bak penampungan air hujan," ungkapnya.
Diupayakan
Sementara itu Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya menjelaskan, untuk masalah air bersih itu Pemkab Siak akan terus mengupayakan peningkatan mutu pelayanannya terhadap para pelanggan. Serta membangun jaringan air bersih itu ke seluruh pelosok kampung yang ada di Kabupaten Siak ini.
"Melalui dana dari APBN, tahun 2016 ini kita membangun dua unit SPAM untuk di Kecamatan Pusako dan Koto Gasib. Di Kecamatan Pusako sudah rampung pengerjaannya dan yang di Koto Gasib masih dalam pengerjaan," jelas Amir Faizal selaku Kepala Seksi (Kasi) Air Bersih Distarcip Siak.
"Selain membangun dua unit tempat pengolahan air bersih itu, tahun ini melalui dana APBD kita juga akan melakukan pemasangan jaringan pipa untuk di wilayah Kecamatan Siak, Pusako, Mempura, Sabak Auh, Lubuk Dalam dan Sungai Mandau," pungkasnya.(gin)