BAGANSIAPIAPI(riaumandiri.co)-Ketua Presidium KAHMI Pusat, Mahfud MD, mengingatkan kepengurusan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, bukan hanya membutuhkan seorang sarjana, tetapi cendikiawan untuk membangun bangsa dan negara bersama pemerintah daerah.
Tanpa cendikiawan sebuah pemerintahan dapat rusak. "Bedanya kalau sarjana, seorang yang punya keahlian dan ilmu pengetahuan yang lebih teknis, sedangkan cendikiawan kemampuan keilmuan teknis disertai kemulian hati," terang Mahfud MD, ketika memberikan materi pada acara pelantikan pengurus KAHMI Rohil periode 2015-2020, di Gedung Serbaguna, Kamis (17/3).
Mantan ketua MK itu menuturkan, orang yang suka menipu dan korupsi bukan bersifat cendikiawan, tetapi lebih memakai ilmu kesarjanaanya, seperti bagaimana memalsukan kwitansi, menghasut, supaya hakim tidak adil.
"Sifat kecendikawanan didalam agama sering disebut sebagai ulama, karena berfikir menggunakan ilmu yang mendalam disertai kemuliaan hati. Seperti Ulul Albab, orang yang cerdas otaknya dan mulia hatinya," terangnya.
Karena itu, para pengurus KAHMI yang notabenenya merupakan lulusan sarjana, hendaknya dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada daerah secara bijaksana. Lebih dari itu, Mahfud meminta KAHMI dapat melaksanakan visi dan misinya bersama pemerintah daerah.
"Kalau semua elemen kompak semua selesai tidak ada ada lagi pertikaian. Perlu diketahui bahwa rakyat itu rusak karena pemerintahannya rusak, namun yang lebih merusak negara adalah ulama cendikia yang tidak punya sifat cendikiawan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua KAHMI Riau, Johar Firdaus, mengatakan, terbentuknya KAHMI menjadi wadah organisasi Islam yang dalam memberikan kontribusi positif kepada daerah. Sementara tujuan KAHMI, terwujudnya cendikiawan muslim yang mempunyai kemampuan membina bersama semua pihak.
Kemudian misinya dalam organisasi yakni menciptakan masyarakat yang adil makmur dan diridoi Allah, SWT,"Mari bersama memberikan sumbangsih sesuai profesi dan tugas dengan tujuan mulia, serta berjuang bersama pemerintah dan lampisan masyarakat demi kelangsungan pembangunan," ajaknya.***