PEKANBARU (riaumandiri.co)-Sebanyak 75 pengelola Usaha Kecil dan Menengah di Pekanbaru mendapat pembekalan dari PT Permodalan Ekonomi Rakyat Riau, Kadin Riau dan Biro Ekonomi Pemprov Riau yang diadakan oleh Yayasan Payung Utama Anak Negeri IKPS Pekanbaru, Selasa (15/3).
"Dalam pembekalan ini, pengelola UKM akan mendapatkan cara-cara dan strategi untuk mendapatkan permodalan. Selain itu, juga dijelaskan trik-trik untuk pengembangan usaha dari Kadin Riau dan Biro Ekonomi Pemprov Riau," kata Ketua IKPS Pekanbaru, Delisis Hasanto.
Pembekalan ini menghadirkan lima pembicara yaitu Direktur PT PER, Fakhrial, Kabag Pengembangan Ekonomi Biro Ekonomi Pemprov Riau, Ketua IKPS Pekanbaru, Delisis Hasanto, Ketua Yayasan PUAN IKPS Pekanbaru, Zulpardi Syah dan Harpi dari Kadin Riau.
Delisis menyebutkan pembekalan tersebut adalah upaya dari Yayasan PUAN IKPS Pekanbaru untuk berperan serta mengembangkan perekonomian masyarakat Pekanbaru terutama warga IKPS Pekanbaru.
"Dari data yang saya dapat, ada sekitar 3.000 UKM di Pekanbaru dan saat ini baru 75 UKM yang mampu kita bekali dengan bekerjasama dengan PT PER, Biro Ekonomi dan Kadin Riau," jelasnya.
Sementara Direktur PT PER, Fahrial menyebutkan pihaknya menyambut positif upaya dari Yayasan PUAN IKPS Pekanbaru untuk memberikan pembekalan tentang upaya permodalan usaha kecil dan menengah.
"Kegiatan ini adalah kegiatan positif untuk pengembangan perekonomian masyarakat Pekanbaru. Kita dari PT PER memang memiliki program untuk memberikan bantuan modal kepada UKM-UKM yang ada di Riau ini," jelasnya.
Fahrial mengatakan bahwa PT PER sebagai salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi Riau dengan core business permodalan, turut mendukung kegiatan yang dilakukan Yayasan PUAN IKPS Pekanbaru dalam menciptakan wirausahawan-wirausawan baru yang akan memajukan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja, khususnya di Provinsi Riau.
Dalam acara itu juga ditandatangani Nota Kesepahaman (memorandum of understanding) dengan Yayasan Payung Utama Anak Negeri IKPS Pekanbaru dalam hal pemberian modal usaha untuk UMKM yang tergabung dalam IKPS. (pep)