BAGANSIAPIAPI(riaumandiri.co)-Sistem absensi elektronik di Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemkab Rohil sudah berjalan sejak Tahun 2015. Meski demikian, absensi tersebut kerap mengalami kerusakan.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Rohil, Roy Azlan, Rabu (15/3). Sistem itu, ada beberapa kendala yang dialami sebagian di SKPD, dari mulai masalah teknis sampai masalah oknum pegawai maupun honorer yang belum siap dengan absensi sidik jari elektronik tersebut.
Sehingga menimbulkan keadaan keamanannya kurang terjaga, akibatnya sering rusak.
"Sistem absensi elektronik di SKPD kita sudah berjalan sejak tahun 2015, mungkin ada beberapa kendala di sebagian SKPD Rohil ini. Tetapi sudah kita tindak lanjuti dengan perbaikan," kata Roy.
Kepala BKD Rohil ini mengingatkan semua SKPD untuk dapat menjaga, serta pengamanan yang ekstra, karena absensi elektonik tersebut sangat sensitif. Dengan absensi ini, elektronik ini baik PNS maupun honorer di semua SKPD tidak bisa main-main lagi. Dengan demikian tingkat disiplin mereka akan lebih meningkat.
"Karena yang tidak masuk kerja akan nampak hasilnya setelah di print out. Bila mana ada kebijakan Pemkab Rohil dalam hal ini, akan kita lakukan pemotongan dari dana tunjangan dan sebagainya, pasti akan kita lakukan." ungkapnya.(zmi)