Jakarta (riaumandiri.co)-Meski masih terlalu awal untuk memprediksi, namun sepertinya keinginan Honda untuk menduduki posisi runner-up, merek terlaris di Indonesia bakal terwujud tahun ini.
Gejala ini mulai terlihat dari data wholesales nasional pada dua bulan pertama tahun ini, ketika Daihatsu mulai kehilangan posisinya dari Honda.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Januari dan Februari 2016, PT Honda Porspect Motor (HPM) berhasil membukukan penjualan 37.904 unit.
Perolehan ini ditopang berkat mulai dipasarkannya model terbaru BR-V yang “melejit”, pada saat bersamaan Mobilio tengah "melempem". Periode yang sama Daihatsu menjual 27.948 unit, kontribusi terbesar tetap dari model pikap Gran Max, plus mobil murah Ayla, dan Xenia.
Gaikindo Sejarah penjualan mobil (wholesales) di Indonesia. Hasil pada dua bulan pertama tahun ini, menjadi fakta sekaligus ancaman bagi Daihatsu yang selama ini membanggakan peringkat keduanya, menempel Toyota. Situasi ini tidak menutup kemungkinan bakal terus bertahan atau bisa lebih parah pada bulan-bulan berikutnya.
Ditanyai soal hal ini Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM), lagi-lagi mengakui Honda memang lebih baik. Meski begitu ia mengingatkan Daihatsu bukan pesaing Honda.
"Dua bulan (2016) kami kalah. Kami engga bisa apa-apa karena produk Honda bukan kompetitor Daihatsu,” ujar Amel, Selasa (15/3).
BR-V jadi kunci kemajuan Honda. Crossover sama platform dengan Mobilio itu sekarang adalah model terlaris Honda dan paling laku di segmen Low SUV. Kontradiksi dengan Honda, Daihatsu masih bertahan tanpa model baru.(ant/mel)