PEKANBARU(riaumandiri.co)-Untuk membangun sinergi, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Provinsi Jambi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerjasama antar Daerah.
MoU ditandatangani Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, di Kantor Badan Penghubung Provinsi Riau, Jakarta, Senin (14/3).
Kerjasama ini diikuti dengan penandatanganan MoU tentang Andon Penangkapan Ikan, Budidaya dan Pemasaran Hasil Perikanan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Tien Mastina dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, kerjasama antar dua Provinsi bertetangga sangatlah strategis. Apalagi, daerah perbatasan Riau-Jambi baik laut maupun darat punya potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini bisa berjalan dengan baik bagi kedua daerah,
Plt Gubri
" ujar Plt Gubri, melalui Kepala Badan Penghubung, Doni Aprialdi, saat dihubungi.
Dijelaskan Plt Gubri, kerjasama antar dua Provinsi ini tidak hanya di sektor kelautan dan perikanan, tapi juga sektor lain, seperti pertanian dan perkebunan. Termasuk, kerjasama penanganan kebakaran hutan dan lahan."Nanti tinggal di-follow up oleh kepala dinas terkait," ungkapnya.
Kedua Provinsi optimis kerjasama ini membawa manfaat bagi masyarakat.
Apalagi ke depan Sumatera akan terus berkembang seiring dengan dibangunnya jalan tol Sumatera, trans Sumatera dan pembangunan lainnya.
"Kita harus manfaatkan momen ini dengan baik, jangan sampai potensi dan kekayaan yang ada dikuasai oleh pihak asing. Ada dua kabupaten yang berbatasan langsung, yakni Kabupaten Inhil, Riau dan Tanjung Jabung Barat, Jambi. Kedua kabupaten ini punya potensi dan kekayaan yang cukup besar untuk dikembangkan," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur, Jambi, Zumi Zola, juga menyatakan hal yang dama, kerjasama antar dua provinsi sangatlah strategis. Apalagi, kedua provinsi secara historis sejak dulu masyarakatnya saling bekerja sama dan secara emosional terikat dalam satu rumpun, yakni Melayu.
"Jadi, tidak ada sekat-sekat yang menghalangi kerjasama ini ke depan kerja sama kedua provinsi akan terus ditingkatkan," ungkapnya.
Turut mendampingi Plt Gubri, antara lain Asisten II Setdaprov Riau Masperi, Kadisparekraf Fahmizal Usman dan Kaban Penghubung Doni Aprialdi.(nur)