BAGANSIAPIAPI(riaumandiri.co)- Badan Usaha Milik Daerah Rohil, mengatakan pengelolaan SPBU di Bagansiapiapi dalam 11 tahun beroperasi dalam laporannya terus merugi.
Sejak berdiri 2005 lalu, hanya satu kali BUMD ini yang dapat memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil yaitu pada tahun 2014 kemarin sebesar Rp148 juta.
Demikian hal itu diungkapkan Abu Khoiri Ketua Komisi A DPRD Rohil, usai menggelar rapat dengan pimpinan BUMD Sarana Pembangunan Rohil, Senin (7/3) dikantornya. Dikatakannya, dari hasil rapat itu banyak yang harus diperbaiki pihak manajemen BUMD.
Diantaranya, standar pelayanan SPBU yang tidak memiliki standar PASTI PAS, pelayanan terhadap masyarakat harus lebih ditingkatkan lagi.
Berdasarkan dari pihak BUMD lanjut pria yang akrab disapa Aboi itu, kerugian mereka terjadi karena adanya penyusutan pada minyak premium dan solar. Pertahunnya, premium mengalami penyusutan atau penguapan sebanyak 78.363 liter, sedangkan minyak solar mencapai 37.772 liter.
"Kalau pembelian mereka, setiap tahunnya 6.310.000 liter premium, dan solar 4.624.000 liter. Jadi masih banyak lose nya, 1,24 persen untuk premium dan 0,87 persen untuk solar," jelas Politisi PKB asal Kubu ini.
Bukan hanya itu saja, dalam rapat itu para Direksi BUMD meminta kepada DPRD Rohil, agar menaikkan gaji mereka. Pasalnya, selama ini Direksi BUMD hanya digaji sebesar Rp 4 juta setiap bulannya. Dan para karyawannya juga perlu dinaikkan gajinya karena belum memenuhi standar Upah Minimum Kabupaten (UMK).
"Tapi itu kita (Dewan) pertanyaan juga, bagaimana mau menambahkan gaji sementara hasil pelayanan publik belum maksimal dan hasil untuk PAD juga belum maksimal," ungkapnya. (adv/DPRD)