SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Guna meningkatkan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta menambah personil yang bertugas di garda terdepan dalam rangka mengantisipasi dan melakukan pemadaman api, PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dalam hal ini Estate Pulau Padang kembali mengefektifkan kelompok masyarakat yang disebut Laskar Api.
Laskar Api atau dengan kata lain Centeng api yang dinobatkan di berbagai perusahaan yang ada, dengan tujuan fokus mengurusi masalah api yang menjadi ancaman terhadap berbagai masyarakat dan juga lingkungan hidup lainnya.
Keberadaan anggota Laskar Api ini juga bertujuan untuk melakukan sosialisasi terhadap bahaya kebakaran sekaligus kelompok masyarakat yang paling pertama melakukan tindakan pemadaman jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran,”ungkap Marzum Manager PT RAPP Estate Pulau Padang, kepada Haluan Riau Jumat kemarin.
Pengefektifan Laskar Api tersebut jelas Marzum sejalan dengan ditetapkannya status siaga darurat Karhutla Kabupaten Kepulauan Meranti oleh Pemerintah Propinsi Riau, belum lama ini. Diungkapkan Marzum, tim Laskar Api juga bertujuan untuk mencegah dan memantau terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah desa sekitar perusahaan.
Tim ini juga mendapat pelatihan dari RAPP sebagaimana juga yang dilakukan terhadap kelompok masyarakat desa dalam program desa bebas api dan masyarakat siaga api.
Terhadap keberadaan laskar api ini juga dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan. Termasuk posko dan menara pengawas yang bisa mengetahui dengan cepat jika terjadi titik api,terang Marzum.
Laskar Api ini lanjut dia, sebenarnya sudah terbentuk di November tahun 2015 lalu, dan diaktifkan kembali sejak Februari 2016, sampai status siaga darurat bencana asap di Meranti dicabut.
Keberadaan Laskar Api sebut Marzum, untuk menambah keberadaan kelompok masyarakat yang tergabung dalam desa siaga api yang telah dimatangkan untuk melakukan pencegahan dan melakukan tindakan pemadaman jika terjadi kebakaran.
Laskar Api kita lengkapi dengan peralatan dan logistik, serta dukungan biaya operasional. Mereka bertugas secara bergantian selama 24 jam. Selain didukung penuh oleh tim Fire Fighter RAPP mereka juga mendapat support dari personil TNI dan Polri.
Diakhir bincang-bincangnya mengatakan, berharap ancaman kebakaran hutan dan lahan serta asap tidak sampai terjadi di Pulau Padang, dan juga di Kepulauan Meranti secara khusus serta di Provinsi Riau pada umumnya.
Sehingga masyarakat tidak mengalami kerugian sebagaimana yang pernah terjadi tahun –tahun sebelumnya,”ucap dia lagi.(jos)