BENGKALIS (riaumandiri.co)-Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menetapkan 7 prioritas pembangunan daerah untuk tahun 2017. Yaitu, pemantapan birokrasi dan kelembagaan daerah yang professional dan berintegritas, peningkatan kualitas SDM, pengembangan budaya dan agama, pengelolaan sumber daya alam dan penguatan ekonomi daerah, pemberdayaan masyarakat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kemudian, pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, serta peningkatan dan perluasan akses infrastruktur untuk mendukung pusat-pusat pertumbuhan baru dan pusat pariwisata unggulan,” ujar Bupati Bengkalis, Amril Mukminin ketika membuka Forum Konsultasi Publik tahun 2016 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis tahun 2017, Jumat (11/3).
Ditambah Amril, ke-7 prioritas itu merupakan penjabatan dan visi dan misi Kabupaten Bengkalis 2016-2021. yang merupakan kerangka awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan telaahan atas penjabatan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis telah ditetapkan. Yaitu, “Terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai Model Negeri Maju dan Makmur di Indonesia.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin menjelaskan, visi tersebut, akan dicapai dengan 3 (tiga) misi. Yaitu, terwujudnya pemerintahan yang berwibawa, transparan dan bertanggungjawab serta melaksanakan kepemimpinan dengan bijak, berani dan ikhlas.
“Kemudian, terwujudnya pengelolaan seluruh potensi seluruh potensi dan sumber daya manusia (SDM) untuk kemakmuran rakyat. Serta terwujudnya penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat,” papar Amril.
Masih kata mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, dalam rangka menjadikan kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini maju dan makmur, daerah ini akan dibagi menjadi 4 (empat) pusat kegiatan pembangunan secara spasial (keruangan).
Yaitu, Gerbang Utama, dengan fokus menjadikan pulau Bengkalis sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan terpadu dan pusat pengembangan budaya Melayu serumpun.
Kemudian, Gerbang Laksamana dengan fokus menjadikan Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil sebagai kawasan industri, wisata relegius, pelabuhan ekspor-impor, pusat pengembangan pertanian, perkebunan dan peternakan modern yang pro rakyat. (adv/humas)