PASIRPENGARAIAN(riaumandiri.co)-Sekitar 20 orang warga Desa tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, Selasa (8/3) sore mendatangi Kantor DPRD Rohul terkait adanya intervensi terhadap pemasangan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) PLN.
Kedatangan wargaa dikoordinatori oleh Tigor Manurung, Dasum Karta Miharga Simanjuntak.
Massa disambut, Wakil Ketua DPRD Rohul, H Zulkarnain S,sos, Ketua Komisi II Novliwanda Ade Putra dan beberapa anggota, Yulikah, Kasmawati, M. Aidi.
Kemudian, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben), Yusmar, Camat Tambusai Utara, Gorneng, Manager PLN Pasir Pangaraian, Kades Tanjung Medan dan lainnya.
Sesampainya di DPRD Rohul mereka langsung mengadakan pertemuan di ruang rapat DPRD Rohul, untuk membicarakan permasalahan yang mereka alami yakni keberatan dengan Surat Kepala Desa Tanjung Medan, Nomor: 794/TM/XII/2015 yang ditandatangani BPD, Kades dan Camat Tambusai Utara.
Surat tersebut sesuai kesepakatan musyawarah desa pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2015 lalu di aula Kantor Desa Tanjung Medan, untuk menyikapi dan menghindari komplen di tengah-tengah masyarakat.
Di mana isi surat yang ditujukan kepada pihak PLN dan ditembuskan kepada DPRD Rohul yang mengatakan, agar pihak PLN tidak menerima BP pembayaran online dari biro dan masyarakat yang berada di pinggiran jalan tanpa persetujuan dari pemerintahan desa.
Hal ini disebabkan kalau masyarakat yang tinggal di pinggir jalan sekitar 200 sampai 300 pelanggan dikoneksikan otomatis pelanggan PLTD berkurang. Akibatnya dana operasionalnya tidak mencukupi, jadi dikhawatir masyarakat yang ada di pedalaman akan terancam kegelapan.
Sementara itu salah seorang warga Tigor Manurung mengatakan, dirinya sudah membayar panjar kepada panitia persiapan pengajuan PLN Desa Tanjung Medan, sebesar Rp500 ribu, dibuktikan dengan kwitansi, tapi malah ada intervensi tidak boleh masuk PLN.
Wakil Ketua DPRD Rohul H Zulkarnain mengatatakan dengan telah mendengarkan keterangan dari berbagai pihak, langsung mengambil alih persoalan dengan mngenyampingkan surat tersebut. Akhirnya diputuskan akan berembuk dengan pihak PLN Wilayah Provinsi Riau juga pihak terkait untuk melakukan pemasangan (BP) sebanyak 300 rumah di Desa Tanjung Medan yang sudah 30 tahun menderita kegelapan.
"Kita akan membentuk panitia untuk pengurusan pemasangan listrik di Desa Tanjung Medan yang diketuai kepala desa, kita menitipkan masyarakat kepada Kades, jadi nanti jika masyarakat, membayar masuk listrik lakukan dengan harga yang paling rendah," ujarnya.
Sementara itu, Manager Rayon PLN Pasir Pangaraian, Andi Prestyo, juga meminta agar masyarakat kompak, jangan ada permasalahan, sebab dikhawatirkan nanti akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Hal senada juga disampaikan Kadistamben Rohul, Yusmar Yusuf .(yus)