PASIR PENGARAIAN (HR)- Menindaklanjuti swasembada pangan secara nasional yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Rohul melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura beserta Komandan Kodim 0313 Kampar meneken pakta integritas.
Pakta ini berisi komitmen bersama untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai minimal 10 persen dari tahun lalu.
Seiring penandatanganan pakta integritas yang dilaksanakan Senin (2/2), kedua instansi ini langsung menggelar pelatihan kader ketahanan pangan.
Pelatihan yang melibatkan 45 orang personel TNI yang terdiri dari Danramil, Babinsa Kodim 0313 dan sejumlah peserta lainnya dari Dinas Pertanian dan Hortikultura.
Umzakirman, Kepala Bidang Pengembangan Tanaman Pangan, usai penandatanganan pakta integritas mengatakan, tahun 2015 kegiatan APBN Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) padi di Kabupaten Rokan Hulu seluas 1.000 hektare. Rencananya GPPTT akan dilaksanakan di Kecamatan Rambah seluas 400 hektare dan di Kecamatan Rambah Samo 600 hektare.
Nantinya pengembangan pertanian komoditi kedelai seluas 200 hektare akan dilaksanakan di Kecamatan Kunto Darussalam seluas 150 hektare dan Kecamatan Rokan IV Koto 50 hektare. Sementara pengembangan pertanian komoditi jagung akan direalisiasikan melalui APBN perubahan.
“Dalam hal ini TNI yang bertugas di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, berfungsi melaksanakan pengawasan di lapangan yang sifatnya koordinasi,” ujar Umzakirman.
Dijelaskan Umzakirman, kondisi produktivitas padi di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2014 telah mencapai 38,16 kwintal per hektare, jagung 29,94 kwintal per hektare dan kedelai 15,22 kwintal per hektare.
“Untuk menaikkan produksi 10 persen dari kondisi produktivitas, ketiga komoditi ini perlu dilakukan perbaikan teknologi, perbaikan jaringan irigasi, mutu benih yang selama ini belum bersertifikasi. Oleh sebab itu, ke depan petani harus menggunakan benih bersertifikasi, perbaikan tata cara pemupukan, pola tanam, panen serta pasca panen yang tepat waktu,” tutup Umzakirman. (gus)