PEKANBARU (riaumandiri.co)-Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menyiapkan sekitar 1.559 kader guna menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional 2016, yang akan diselenggarakan
Diskes
mulai hari ini, Selasa (8/3) hingga 15 Maret mendatang, di Pekanbaru. Seribuan kader itu disebar di 609 Pos PIN yang sudah dibagi di 58 kelurahan dan 12 kecamatan se- Kota Pekanbaru.
"Selain membuka ratusan Pos PIN yang disebar di seluruh kelurahan dan kecamatan, kami juga membuka pos PIN di sejumlah pintu masuk di Pekanbaru.
Seperti di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Terminal Bandar Raya Payung Sekaki dan Pelabuhan Sei Duku. Koordinasi tentang itu sudah dirapatkan dengan pihak Provinsi, PKK dan SKPD terkait," kata, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir, Senin,(7/3).
Dijelaskannya, untuk anak yang bisa ikut dalam imunisasi mulai dari usia 0- 59 bulan, dengan catatan dalam kondisi sehat.
Bila sakit ringan masih bisa dilakukan imunisasi karena tidak menimbulkan efek samping seperti, demam, atau badan panas, untuk itu Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Pekanbaru, agar bisa membawa anaknya melakukan imunisasi pada PIN, sebab imunisasi penting, agar terhindar dari penyakit lumpuh layu.
"Negara kita masih masuk dalam kategori yang beresiko terjangit virus polio yang bisa menyebabkan anak lumpuh layu, sampai sekarang penyakit itu belum ada obatnya. Untuk itu, kami benar-benar mengharapkan agar seluruh anak di pekanbaru bisa dilakukan imunisasi dan jangan sampai ada anak yang tidak terimunisasi,"jelasnya.
Bila memang dari orang tua bayi berhalangan atau tidak sempat melakukan imunisasi pada PIN, pihaknya meminta yang bersangkutan memberitahukan kepada kader atau petugas kesehatan untuk dilakukan pendataan. Sebab setelah PIN berakhir, pihaknya masih akan melakukan sweeping dengan mendatangi rumah-rumah yang anaknya belum sempat diimunisasi pada PIN.
"Tangga 16 sampai 18 Maret kita akan lakukan sweeping dengan mendatangi rumah-rumah yang punya anak bayi tapi tidak sempat melakukan imuniasi pada hari PIN. Kami juga akan memberikan edukasi pada orangtua yang masih ragu memberikan imunisasi polio pada anaknya.
Dengan cara mendatangi rumah orangtua yang memiliki bayi dan balita, karena salah satu kekeliruan dalam imunisasi adalah masih adanya orangtua yang khawatir bila anaknya panas setelah mendapat imunisasi," kata Dia.
Padahal, tak semua bayi akan mengalami kenaikan suhu tubuh setelah imunisasi, sekali lagi Dia menegaskan agar semua balita harus mendapat imunisasi polio. Bertujuan Untuk memberikan perlindungan optimal terhadap ancaman penyakit polio yang berisiko cacat seumur hidup.(her).