PEKANBARU (riaumandiri.co)-Kejuaraan bulutangkis berskala nasional kembali hadir di Pekanbaru. Setelah Sirkuit Nasional Li Ning Djarum 2015 lalu, kali ini hadir Sirkuit Nasional Milo School Competition 2016, 11-16 April di Gelanggang Remaja Pekanbaru.
"Pekanbaru masih dilirik oleh pusat sebagai tuan rumah kejuaraan bulutangkis berskala nasional. Kali ini hadir Sirnas MSC 2016, 11-16 April. Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah bagi Pekanbaru sendiri," kata Kasubid Turnamen dan Perwasitan PBSI Pusat, Eddyanto Sabaruddin kepada Haluan Riau, Minggu (6/3) usai memimpin rapat persiapan Sirnas MSC 2016 di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Eddy menyebutkan Sirnas ini mempertandingkan dua kelompok umur yaitu under 15 tahun dan under 13 tahun. Selain itu, juga dipertandingkan kompetisi antar sekolah se-Riau. Kedua kejuaraan ini disponsori oleh Milo.
"Untuk Sirnas MSC, dua kelompok umur itu dibagi atas tunggal putra dan putri serta ganda putra dan putri, minus ganda campuran. Pendaftaran sudah dibuka melalui website PBSI maupun langsung ke Pengprov PBSI Riau. Untuk tunggal Rp150 ribu dan ganda Rp200 ribu," kata Eddy didampingi Ketua Pengprov PBSI Riau, Yuharman dan EO MSC, Junia Rahmad.
Sementara, untuk kejuaraan antar sekolah, Eddy menyebutkan panitia tidak memungut biaya pendaftaran. Hanya saja kejuaraan ini terbatas untuk sekolah di Riau yaitu tingkat SD dan SMP. Kuotanya pun dibatasi yaitu 16 untuk putra dan 8 untuk putri.
"Siapa yang cepat mendaftar itulah yang masuk. Pertandingannya pun hanya untuk beregu dengan rincian dua tunggal dan satu ganda," jelas Eddy.
Ketua Umum Pengprov PBSI Riau, Yuharman mengatakan pihaknya cukup antusias dengan tunjuknya Pekanbaru sebagai tuan rumah Sirnas MSC 2016 ini. Yuharman mengakui awalnya, Pekanbaru tidak masuk dalam kalender PBSI Pusat. Namun, secara tiba-tiba Pekanbaru masuk kalender.
"Awalnya pun di kalender PBSI, Sirnas MSC Pekanbaru ini dilaksanakan pada Agustus, namun ada perubahan menjadi April ini. Perubahan ini terkait persoalan teknis seperti pada Agustus nanti diperkirakan musim kemarau sehingga dikuatirkan terganggu asap dan kemudian tuan rumah seri I ini, Solo juga berhalangan sehingga PBSI Pusat menukarnya dengan Pekanbaru," jelas Yuharman.
Dengan bekal kesuksesan pada Sirnas Djarum Li Ning 2015 lalu, pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Utama Pekanbaru itu optimis Sirnas MSC 2016 ini bisa sukses juga. Ia pun berharap dengan adanya Sirnas MSC 2016 ini bisa memberikan dampak positif bagi atlet maupun sektor lainnya.
"Kehadiran Sirnas ini diharapkan memotivasi atlet-atlet Riau untuk terus meningkatkan kemampuannya. Sedangkan untuk sektor lain, dipastikan kehadiran Sirnas ini mampu mendongkrak sektor perekonomian Pekanbaru dan menambah brand image Pekanbaru sebab mereka yang hadir dipastikan bukan hanya atlet dan pelatih namun juga orang tuanya sebagai pendamping," kata Yuharman.
Sementara EO MSC, Junia Rahmad menyebutkan dipilihnya Pekanbaru dikarenakan Pekanbaru secara prestasi maupun ekonomi adalah tempat yang pas untuk penyelenggaraan Sirnas ini.
"Ada beberapa kota yang kita pilih. Salah satunya adalah Pekanbaru. Di sini, pemasaran Milo juga cukup bagus dan ditambah dengan perkembangan bulutangkis Riau juga bagus. Untuk itu, kali ini kita menargetkan sekitar 600 peserta baik dari Riau, maupun dari daerah lain seperti Sumbar, Jambi, Sumut, Kepri, Bengkulu dan pulau Jawa," katanya.
Untuk hadiah, kata, Junia, panitia menyediakan total sekitar Rp40 juta. Selain itu, sponsor juga menyediakan kostum dan juga akan dibarengi dengan doorprize untuk menambah menariknya kejuaraan.***