BANGKINANG (HR)-Banyaknya Tenaga Harian Tepas Dinas Kesehatan Kabuten Kampar belum menerima gaji sejak Juli 2014, disikapi serius oleh DPRD Kampar, dengan menggelar hearing dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupten Kampar, Senin (2/2) di Ruang Banggar DPRD Kampar.
Kepala Dinas Kesehatan, Herlyn Rahmola, mengatakan, gaji THL 2014 akan dibayarkan lewat APBD 2015 dengan cara dirapel dari bulan Agustus 2014 hingga Februari 2015. "Setiap THL yang punya SK akan kita bayarkan gajinya, terhitung bulan Agustus 2014, sekaligus gaji Januari dan Februari 2015, gaji mereka kita bayarkan jika APBD sudah disahkan bulan ini atau Maret," janjinya.
Herlyn membantah adanya tudingan dari berbagai pihak, bahwa telah terjadi pengutan sejumlah uang kepada para calon THL saat direkrut. Terkait hal ini, anggota Komisi I DPRD Kampar, H Sahidin, menduga adanya pungutan kepada calon THL, sehingga penempatan mereka tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah, sehingga sulit membuat mata anggaran ampra gaji mereka.
Karena itu, para petugas medis ini urung menerima gaji walau telah bekerja hampir 1 tahun. "Adanya dugaan sogok dalam penempatan THL di sejumlah Puskesmas, sehingga jumlah THL tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah untuk menggaji mereka," katanya.
Sementara anggota Komisi I DPRD Kampar lainnya, Triska Felly, merasa kecewa dengan peserta hearing yang tidak membawa data yang valid, sehingga terjadi kesimpangsiuran jumlah THL yang sebenarnya. "Data yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan berjumlah 588 orang, sedangkan data tertulis yang disodorkan oleh Dinas Kesehatan setelah dihitung berjumlah 476 orang, sementara nama-nama para THL juga tidak ada," katanya.
Ia mengaku sulit mengerti kebenaran pernyataan Kepala Dinas Kesehatan terkait kegiatan 2014 harus dibebankan pada anggaran 2015. "Saya tidak mengerti aturan dari mana itu?," pungkasnya heran.***