SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Upaya penyelamatan wilayah terluar di Kepulauan Meranti Riau dari ancaman abrasi mulai diperhatikan pemerintah pusat. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 -2019, Meranti dapat bangunan pengaman pantai sepanjang 14 Kilometer.
Pembangunan Pengaman Pantai itu untuk di Tanjung Kedabu dan Tengayun. Kedua lokasi ini masing-masing dibangun pengaman pantai sepanjang 7.000 meter.
Menurut Kabid Infrastruktur Perbatasan Nasruni, Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kepulauan Merantimengatakan memang kemarin mereka sempat pengajukan program penyelamatan wilayah dari abrasi ini. "Alhamdulillah kita dapat 14 KM bangunan pengaman pantai. Ini sudah kita ajukan beberapa tahun lalu," ujar Nasruni.
Ketika disinggung atas kebutuhan bangunan pengaman pantai di Kepulauan Meranti yang notabene nya wilayah rawan abrasi, kata Nasruni lagi, setidaknya harus ada 60 KM pembangunan serupa. Namun, hingga 2016 ini baru beberapa ratus meter saja yang sudah terbangun.
Meski hanya dua desa yang pembangunan masuk dalam RPJMN 2015-2019, Nasruni mengaku akan tetap mengusahakan agar daerah lain bisa merasakan pembangunan.
"Ada sekitar 23 kementerian lembaga yang mengeroyok masalah wilayah perbatasan ini. Kita tinggal mengajukan bantuan sesuai dengan tupoksi masing-masing," ujar Nasruni.
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Perbatasan (BPP) Kabupaten Kepulauan Meranti, tercatat ada sekitar 33 desa di 6 kecamatan perbatasan menghadapi ancaman abrasi.(grc/dar)