PEKANBARU (riaumandiri.co)-Danlanud Rsn, Marsma TNI Henri Alfiandi, didampingi Danwing 6, Kolonel Pnb Deni H Simanjuntak, menerima Courtessy Call Atase Udara AS, untuk Indonesia, Colonel Kirt L Stalling, Jumat (4/3), di Ruang VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin, .
Col Stalling, menyampaikan, kunjungan yang dilakukannya terkait dengan kegiatan Latihan Bersama (Latma) JCET Vector Balance Iron, yang sedang dilaksanakan di Provinsi Riau oleh prajurit Paskhas AU dan “Green Berets” yang tergabung dalam USSOCPAC.
“Saya sangat menghargai dan berterima kasih atas seluruh bantuan dan kerja sama yang diberikan oleh Lanud Roesmin Nurjadin, serta Yonko 462 Paskhas, sejak awal latihan digelar hingga nanti latihan ini berakhir," tambahnya.
Sementara itu Danlanud dalam penerimaannya mengucapkan selamat datang kepada Col Stalling di Lanud Roesmin Nurjadin seraya berharap bahwa Col. Stalling dapat menikmati waktunya saat berada di Riau.
“Saya menyambut baik akan adanya latihan ini, karena tak hanya persahabatan di antara kedua negara akan semakin erat, namun kemampuan prajurit baik dari Paskhas AU ataupun USSOCPAC dapat sama-sama meningkat”, tambah Danlanud.
Sebelum kedatangan Col. Stalling ke Lanud, telah dilaksanakan penerjunan bersama antara prajurit Paskhasau dan USSOCPAC di lapangan Torganda, Pasir Putih, Siak Hulu, Kabupaten Kampar Riau.
“Penerjunan ini melibatkan 29 personel terdiri dari 21 orang prajurit Paskhasau dan 8 orang prajurit “Green Berets” serta satu buah Hercules dari United States Air Force (USAF)”, ujar Danwing III Paskhas Kolonel Pas, L M Sormin S, selaku Direktur Latihan (Dirlat).
Ditambahkannya latihan penerjunan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pasukan,” dan juga saling berbagi informasi baik itu dari Paskhasau ataupun “Green Berets”.
Salah satu prajurit “Green Berets” menyampaikan bahwa ia merasa senang dan bangga dengan adanya latihan ini, karena dapat melaksanakan latihan bersama dengan para prajurit TNI yang dinilainya sangat bersemangat.
Secara umum kegiatan latihan penerjunan ini dapat berjalan dengan lancar, karena tidak ada kendala selama latihan dan seluruh penerjun dapat mendarat dengan sempurna.(rls/hen)