Pekanbaru (riaumandiri.co)-Setelah menjalani seleksi selama dua minggu di camp Frenz United, Pahang, Malaysia, akhirnya dua pemain muda asal Pekanbaru, Riau, Ibnu Nugraha dan Wira Dwi Rizki, dinyatakan lolos dan berhak untuk masuk di akademi Sepakbola Frenz United, Malaysia.
Namun untuk tahun 2016 ini hanya Ibnu Nugraha, yang menyatakan siap untuk masuk di akademi Frenz United, untuk jangka waktu beberapa tahun kedepan.
Sedangkan Wira harus menunggu tahun depan untuk masuk ke Frenz United, karena harus menyelesaikan sekolahnya terlebih dahulu.
Ibnu Nugraha (16) yang sebelumnya bergabung di tim Sepakbola Wide school dan besar di SSB Chevron ini, telah menjalani seleksi selama dua minggu, 11-25 Februari lalu, dan akhirnya Ibnu mendapat kehormatan untuk bergabung bersama Akademi sepakbola yang cukup bergengsi di Asia, Frenz United.
Pelatih Wide School FC dan SSB Chevron, Nurmadi, mengatakan, penampilan Ibnu Nugraha selama mengikuti seleksi, sangat menarik perhatian dari pelatih kepala Frenz United, Yita.
Hari pertama Ibnu bergabung dengan pemain Frenz lainnya, Ibnu sudah menunjukkan ketajamannya sebagai seorang striker.
Dalam sesi ujicoba dengan pemain yang berusia 17 tahun, Ibnu mampu mencetak hatrick, walaupun baru pertama kali bergabung dengan pemain lainnya.
"Tantunya saya sangat bersukur sekali Ibnu bisa bergabung dengan Frenz United. Ini membuktikan bahwa pembinaan yang kita lakukan berhasil.
Buktinya Ibnu mampu bersaing dengan belasan pemain lain baik dari Indonesia, Malaysia, Singapura, India dan Iran serta dari negara lainnya," ujar Madi.
Dikatakan Madi, yang mengantongi Lisensi C AFC ini, dari komunikasinya dengan pelatih kepala Frenz United, Yita, ia tertarik dengan kecepatan, skil dan naluri Ibnu sebagai seorang striker.
Ia berharap pemain asal Pekanbaru ini bisa mempertahankan permainnya dan menambah ilmunya selama mengikuti latihan bersama Frenz United, untuk beberapa tahun kedepan.
"Coach Yita mengatakan, Ibnu mempunyai potensi untuk bisa terus berkembang dan menjadi pemain yang bagus. Karen itulah ia menarik Ibnu untuk bergabung bersama Akademi Frenz United," ujar Pelatih berusia 37 tahun ini.
Sedangkan untuk Wira, kata Madi, Coach Yita, memang tertarik dengan penampilan Wira selama menjalani latihan. Namun untuk tahun ini, Frenz United, membutuhkan panjaga gawang berusia dibawah 15 tahun,
untuk mengikuti berbagai kejuaraan di Malaysia dan Asia. Sedangkan Wira pada bulan April ini sudah berusia 16 tahun, sehingga Wira harus menunggu hingga tahun depan untuk bisa bergabung di U17.
"Wira bisa saja bergabung bersama Frenz untuk tahun ini, tapi dikarenakan Wira sudah masuk usia 16 tahun Wira disarankan untuk menyelesaikan sekolahnya untuk tahun ini dulu. Karena kalau di Frenz dikhawtirkan sekolahnya bisa terganggu.
Sedangkan Ibnu sudah masuk usia 17 tahun dan bergabung dengan tim Frenz U17," tambah Madi.
Sementra itu, Ibnu Nugraha, mengatakan, saat pertama kali ia ikut seleksi bersama teman-temannya yang lain. Ia begitu optimis bisa masuk akademi Frenz United.
Tekatnya untuk menjadi seorang pemain Profesional yang mendorong dirinya untuk terus mengikuti latihan keras.
Ibnu bertekat, ingin membawa nama harum Riau khususnya, dan Indonesia umumnya. Ditengah-tengah kekisruhan Sepakbola yang tak jelas di Indonesia, Ibnu tetap memberikan yang terbaik selama menjalani seleksi di Frenz United.
"Alhamdulillah, saya akhirnya bisa masuk akademi Frenz United. Apa yang saya cita-citakan untuk menjadi pemain Profesional dan bisa membela Timnas Indoneisa, Insya Allah bisa terwujud," ujar Ibnu Nugraha, yang juga dibesarkan di SSB Chevron Rumbai ini.
Anak dari pasangan Harmanta dan Siti Isminah ini mengatakan, selain kerja kerasnya dalam mengikuti seleksi, dukungan dan doa dari orangtua, keluarga, kawan setimnya, dan juga dukungan sekolahnya di SMA 8 Pekanbaru, serta Dispora Riau yang telah memberikan rekomendasi.
Selama menjalani seleksi semua kerabatnya di Pekanbaru selalu memberikan semangat melalui telpon dan BBM.
"Kesuksesan saya ini tidak terlepas dari doa orangtua dan kerabat yang ada di Pekanbaru. Mereka selalu memberikan semangat. Dan saya juga harus siap meninggalkan orangtua kawan-kawan dan sekolah saya tercinta.
Karena saya harus pindah ke Malaysia selama menjalani latihan di Akademi Frenz United ini, mohon doa restunya agar saya bisa tetap menjalani latihan di Frenz ini," kata Ibnu.
Ibnu yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah SMA kelas II ini, harus rela meninggalkan sekolahnya. Ibnu akan melanjutkan sekolahnya di Malaysia, Ia akan sekolah di KBRI di Malaysia, bersama teman-temannya dari Indonesia.
Sementara itu, salah seorang pelatih Frenz United, Saipul, saat dihubungi mengatakan, Ibnu akan menjalani pembinaan sampai berusia 19 tahun.
Selama pembinaan di Frenz United, semua biayanya ditanggung oleh Frenz United, baik sekolah, makan dan minum, mes di Frenz, bahkan baju dan peralatan latihannya disediakan di Frenz.
"Setelah mendapatkan persetujuan dari manajemen Frenz United, Ibnu kembali harus menjalani latihan rutinnya di akademi Frenz United, mulai tanggal 3 Maret. Tentunya Ibnu sudah harus tinggal di mes selama menjalani pembinaan,
segala sesuatunya sudah menjadi tanggungjawan Frenz United. Kalau Wira kami tunggu untuk tahun depan," kata Saipul.
Untuk diketahui, Ibnu Nugraha ini lahir di Pekanbaru, 1 April 1999. Ibnu mulai menjalani latihan Sepakbola pada usia 10 tahun di SSB Chevron Rumbai.
Setelah usia 15 tahun Ibnu mulai bergabung dengan tim Senior termasuk bergabung dengan tim Sepakbola Wide School FC. ***