Pekanbaru (riaumandiri.co)-Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia atau ASITA Riau menilai, pengoperasian dua rute penerbangan domestik maskapai bertarif murah Citilink Indonesia menjadi pembanding dan mengutungkan pengguna transportasi udara di Pekanbaru.
"Adanya dua rute Citilink, istilah kalau dalam ekonomi itu harga jadi bersaing. Otomatis jadi turun secara tidak langsung untungkan agen travel dan masyarakat sebagai pengguna," papar Ketua ASITA Riau Dede Firmansyah di Pekanbaru, Jumat (4/3).
Seperti diketahui, Citilink secara resmi melayani rute Pekanbaru-Bandung dan Medan-Pekanbaru masing-masing pergi pulang satu kali dalam sehari dengan mengoperasikan pesawat jenis Airbus A320-200 kapasitas 180 kursi.
Dede berujar, selama ini rute Bandung-Pekanbaru baru dilayani oleh satu maskapai yakni AirAsia Indonesia dengan frekuensi terbang setiap hari sebanyak satu kali.
Indonesia Air Transport milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo sempat menerbangi rute tersebut dengan frekuensi satu kali dalam sehari, akan tetapi cuma bertahan dalam hitungan bulan, sebelum berhenti operasi pada Juni 2013.
Tahun ini, rute Medan-Pekanbaru pergi pulang telah dilayani dua maskapai yakni masing-masing Lion Air dengan frekuensi terbang dua kali sehari dan National Aviation Management (NAM) Air satu kali dalam sehari.
Pada 11 November 2015 lalu, tercatat NAM Air operasikan Medan-Pekanbaru (PP) yang kini dioperasikan dari Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara sebagai pengganti bandara Polonia, Medan.
"Sekali lagi, konsumen jadi diuntungkan banyaknya pilihan terbang baik tujuan Bandung dan Medan. Operator jadi berlomba-lomba baik dari segi ketepatan waktu dan harga, tentunya tidak lupakan keselamatan terbang," ucapnya.
Data terakhir otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyebutkan, kini operasional rute Pekanbaru-Bandung dilayani oleh dua maskapai yakni Citilink nomor penerbangan QG-982 pukul 09.25 Wib dan AirAsia QZ-7582 jam 14.50 Wib.
Sedangkan rute Pekanbaru-Medan kini dilayani tiga maskapai dengan empat frekuensi terbang yakni NAM Air nomor penerbangan IN-9037 pukul 12.55 Wib, lalu Citilink QG-979 jam 14.05 Wib, Lion Air JT-141 jam 14.25 Wib dan JT-294 pukul 18.25 setiap hari
Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Ongah Hasnan Siregar berujar, secara otomaris persaingan antara sesama maskapai semakin ketat terutama melayani rute penerbangan yang sama.
"Jadi masing-masing maskapai tingkatkan pelayanan. Karena bertambahnya jumlah maskapai di satu rute yang sama, akan untungkan penumpang," katanya.(ant/mel)