TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Dari 170 orang yang mengikuti seleksi pendamping desa di Kabupaten Kuansing, hanya 60 orang yang sudah diumumkan lulus menjadi pendamping desa.
Dari 60 tenaga pendamping desa yang sudah lulus tersebut sampai saat ini belum kebagian Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan pemerintah pusat dan diserahkan oleh Provinsi ke Kabupaten Kuansing.
"Pendamping desa yang sudah diumumkan tapi surat resmi belum ada, pengumuman tersebut juga belum ditandatangani," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kuansing, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Desa dan Kelurahan, HM Saleh, kepada Haluan Riau, Kamis lalu.
"Sekarang kita baru menerima pengumuman, kalau SK belum turun," ujar Saleh lagi.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk menyampaikan ke Pemerintah Pusat kapan SK tersebut turun ke daerah.
"Katanya Maret ini sudah mulai bekerja, tapi SK dari pusat belum ada," ujarnya.
Dikatakan Saleh, untuk satu desa nanti, akan didampingi tenaga pendamping desa sebanyak tiga sampai empat orang. Untuk gaji pendamping desa nanti, itu dibayar oleh pusat.
"Sekarang masih kita tunggu SK Pendamping Desa ini turun," katanya. (rob)