Padang (riaumandiri.co)- Sebanyak 807 pedagang di Pasar Raya Padang akan menempati Pasar Inpres II yang baru saja selesai dibangun Februari 2016.
"Hari Minggu besok dilakukan pengundian penempatan pedagang untuk lantai dua, serta pada Rabu (9/3) pengundian untuk penempatan lantai satu," kata Kepala Dinas Pasar Kota Padang, Endrizal di Padang, Kamis (3/3).
Dari jumlah tersebut, 379 pedagang akan ditempatkan di lantai satu dan 428 pedagang lainnya pada lantai dua. Bangunan tersebut terdiri atas empat lantai, namun lantai tiga dan empat dipergunakan untuk tempat parkir.
"Sementara, untuk ba sement belum bisa digunakan, karena belum selesai dan butuh penambahan fasilitas," ujarnya.
Ia menyebut, ada tiga prioritas pedagang yang akan menempati bangunan tersebut. Pertama pedagang yang sudah berjualan dan memiliki kartu kuning, kedua pedagang sudah berjualan akan tetapi belum memiliki kartu kuning.
Prioritas ketiga yaitu pedagang yang belum berjualan, akan tetapi sudah memiliki kartu kuning, lanjutnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Padang, Hendrizal Azhar mengatakan bangunan ini akan bermanfaat untuk pedagang maupun masyarakat, sebagai berkonsep modern, sehat, bersih, aman dan nyaman.
"Bangunan tersebut, terdiri atas fasilitas kios, meja batu, MCK yang memadai di setiap lantai, serta instlasi listrik," ujarnya.
Pemerintah kota (Pemkot) Padang, membangun Pasar Inpres II dengan memakai biaya Rp21,9 miliar yang dikerjakan oleh PT Idee Murni Pratama dalam waktu 140 hari. Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Helmi Moesim meminta pemkot untuk juga membenahi sektor pendukungnya.
"Pemkot tetap harus membenahi sektor pendukung seperti akses menuju lokasi pasar. Jika tidak, perdagangan di situ akan tetap mati suri walaupun sudah megah," katanya.
Ia menyampaikan, ting kat kemacetan di kawasan pasar masih tinggi dan jalan pendukung menuju Inpres Blok II juga belum terakomodir dengan baik sehingga masih ada kesulitan mengakses lokasi tersebut. (ant/ivi)