PEKANBARU (riaumandiri.co)-Penyebab pasti mundurnya delapan orang Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat hingga kini belum diketahui. Tim investigasi bentukan dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang terdiri dari unsur Badan Kepegawaian Daera (BKD), Dinas Kesehatan, Inspektorat dan Sekretariat Kota Pekanbaru, saat ini masih menjalankan proses kerja.
"Hasilnya belum final, tim kita masih bekerja, untuk membuat rekomendasi itu, kita harus mengumpulkan bahan-bahan yang akurat sebanyak- banyaknya. Sehingga bisa berimbang, artinya, keterangan yang diambil bukan hanya dari Kapus yang mengundurkan diri saja.
Sekko melainkan juga dari pegawai Diskes juga akan kita mintai keterangan, makanya proses jadi lama," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer,MBs, yang juga selaku Ketua tim investagasi.
Seperti diketahui, meski penyebab pasti mundurnya delapan Kapus belum jelas, Pemerintah Kota Pekanbaru sudah membuka seleksi untuk 20 jabatan Kapus di Pekanbaru, sejak 26 Februari lalu. Diketahui juga hingga Selasa,(3/1), masih sepi peminat, padahal untuk pendaftarannya akan ditutup pada 11 Maret ini.
"Sampai hari ini, belum ada yang mendaftar, tapi saya yakin akan banyak yang mendaftar sebelum penutupan dilakukan, sejauh ini, untuk seleksi jabatan yang dibuka, sudah banyak yang menanyakan, meski mereka belum mendaftarkan sebagai peserta," kata Kepala BKD Pekanbaru, Azharisman Rozie, dikonfirmasi, belum lama ini.(her)