PEKANBARU (riaumandiri.co)-Dari hari ke hari, jumlah titik panas di Provinsi Riau, terus mengalami peningkatan. Hingga Kamis (3/3), jumlahnya telah mencapai 52 titik, yang tersebar di empat kabupaten. Dari jumlah itu, 36 titik dipastikan sebagai titik api.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin, puluhan titik panas tersebut berada di Kabupaten Bengkalis, Siak, Meranti dan Rokan Hilir.
"Kabupaten Bengkalis merupakan wilayah dengan jumlah titik panas terbanyak yang mencapai 37 titik. Selanjutnya Siak 10 titik, Meranti empat titik
Titik Panas
dan Rokan Hilir satu titik," terang Sugarin.
Dikatakan, berdasarkan pencitraan Satelit Terra dan Aqua pukul 05.00 WIB kemarin, dari 52 titik panas yang terpantau, 36 di antaranya dipastikan sebagai titik api.
Titik api merupakan indikasi adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Menurutnya, dari 36 titik api yang terpantau, sebanyak 29 di antaranya berada di Bengkalis, selanjutnya 6 titik di Siak dan 1 titik lainnya di Meranti.
Saat ini, cuaca di Riau umumnya cerah berawan dengan potensi hujan ringan terjadi tidak merata di Riau bagian tengah, timur dan selatan. "Potensi hujan terjadi pada siang dan sore hari," jelasnya.
Dilokalisir
Sementara itu, Kepala Bidang Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis Suiswantoro, juga membenarkan adanya titik api di sejumlah kawasan di Bengkalis. Sejauh ini, pihaknya terus berusaha melokalisir lonjakan titik api tersebut.
"Kita telah kerahkan sumber daya yang ada. Cuaca cukup panas di sini, dan muncul beberapa titik api baru," jelasnya.
Meski begitu, ia menjelaskan bahwa kondisi udara di Bengkalis masih normal dan belum tercemar dampak kebakaran lahan.
Sebelumnya, Polda Riau menyatakan, sejauh ini lahan yang terbakar di Riau sejak awal tahun, telah mencapai 222,5 hektare. Umumnya, lahan yang terbakar adalah lahan gambut. Karhutla tersebut berada di tujuh daerah, yakni Bengkalis, Siak, Dumai, Pelalawan, Dumai, Rokan Hilir, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu.
Kabupaten Bengkalis merupakan wilayah dengan kebakaran lahan terluas yang mencapai 56 hektare. Angka tersebut belum termasuk pada kebakaran yang terjadi di lahan hutan tanaman industri PT Satria Perkasa Agung yang diperkirakan mencapai 70 hektare.
Dipadamkan
Dari Pelalawan, Kepala BPBD-Damkar Pelalawan, Drs Hadi Penandio, menuturkan, pihaknya bersama jajaran lainnya akhirnya berhasil kebakaran lahan di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti. Sebelumnya, kebakaran lahan di kawasan itu telah berlangsung selama beberapa hari.
"Setelah bergelut di lapangan beberapa hari, api telah bisa dipadamkan oleh Tim Kecamatan Teluk Meranti dan Desa Pulau Muda. Hanya tinggal sisa-sisa asap," ungkapnya.
Disebutkannya, kebakaran yang telah berlangsung selama dua hari tersebut telah menghanguskan lahan belukar serta kebun sawit milik masyarakat. "Yang terbakar ini berupa lahan belukar dan kebun sawit milik masyarakat. Alhamdulillah api sudah bisa dipadamkan," ujarnya. (ant, grc)