SIAK (riaumandiri.co)-Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang ada di Kabupaten Siak kini sudah terpantau sebanyak empat titik api terpantau. Di antaranya di Sungai Mempura, Sungai apit, Kandis dan juga Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya.
Dalam hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (DAMKAR) Siak Irwan Priyatna, Kamis (3/3). Ia mengatakan, sebanyak empat titik api terpantau di Siak, keempat titik api tersebut sudah diketahui keberadaanya dan juga sudah dilakukkan upaya penangananya, seperti pemadaman dan juga tahap pendinginan.
Selain itu keempat titik api yang ada di Siak sebagian besar merupakan lahan sawit dan juga semak belukar, salah satu dari lokasi kebakaran yang ada di Tuah Indrapura infonya pemiliknya orang dari luar Siak, yang juga kebakarannya baru diketahui, Rabu (2/3) dan dilaporkan kepada petugas. Sedangkan api sendiri diduga sudah dari malam harinya.
"Karena sekarang sudah memasuki musim kemarau dan di Siak juga berpontensi karhutla yang apabila dibiarkan akan merambah dan mengakibatkan bencana kabut asap seperti tahun kemarin.
Oleh karena itu, kita mengimbau kepada masyarakat agar lebih peka dan peduli. Apabila ditemukan titik api di sekitar pemukiman mereka atau daerah mereka agar segera melapor kepada satgas satgas, petugas atau kepala desa masing masing, sehingga penanganya dapat dengan sesegera mungkin," jelas Irwan.
Terpisah, Satgas Damkar Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan melakukan pemadaman api yang terjadi dilahan masyarakat Dusun Rejo, Kampung Tuah Indrapura. Lahan yang terbakar tersebut diperkirakan seluas 4 hektare lebih milik Winangsih, warga Tuah Indrapura. Proses pemadaman itu dilakukan oleh tim Satgas Kampung Tuah Indrapura, Satgas Jatibaru, Satgas Temusai dan Damkar Siak.
Camat Bungaraya Dicky Shopian, Kamis (3/3) mengatakan, penyebab kebakaran tersebut belum diketahui, tentunya masih diselidiki oleh pihak Polsek Bungaraya.
"Harapan ke depan oknum yg tidak bertanggung jawab agar tidak mengulangi atau melakukan pembakaran lahan sembarangan," ungkapnya.
Selain itu, Camat Bungaraya mengimbau kepada masyarakat baik Satgas maupun masyarakat yang punya kebun yang rawan kebakaran agar bisa melakukan patroli setiap saat.
"Untuk itu kita juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu melakukan patroli setiap saat, dan melakukan pencegahan mulai dini dalam pemadaman kebakaran," ungkapnya.
Ada peluang meluasnya kebakaran ini, yang diakibat cuaca yang sangat panas dan sumber titik api masih ada meski sudah dipadamkan. Susahnya untuk melakukan pemadaman api diareal tersebut, karena tidak ada jalan mobil pemadam kebakaran masuk kesana, sehingga mau tak mau damkar melakukan trik atau cara yang lain.
"Mobil Damkar tidak bisa masuk, kami masuk areal kebakaran dengan menggunakan motor, karena jalan disana gambut dan takut amblas bila dilewati, sehingga harus berhati-hati" pungkasnya.(adv/humas)