BUNGARAYA (HR)- Dalam rangkamemeriahkan MTQ kecamatan dan melestarikan tradisi masyarakat Melayu Siak, Desa Suak Merambai, Kecamatan Bungaraya mengadakan berbagai kegiatan. Salah satunya menggelar pacu sampan yang diikuti dua kabupaten.
"Selama ini Desa Suak Merambai bisa dikatakan masih ketinggalan dengan desa-desa yang lain, maka dari itu ketika kita dipercaya menjadi panitia MTQ Kecamatan.
Kita manfaatkan seoptimal mungkin momen ini untuk mengangkat nama baik desa dan memperkenalkan kepada publik kegiatan kita setiap tahun yang diadakan di desa ini. Seperti kegiatan pacu sampan di Sungai Siak," ujar Kepala Desa Suak Merambai, Rusdan, Senin (2/2).
Ditambahkan Rusdan, kegiatan tradisional di desanya jarang sekali terekpos. Dengan digelarnya MTQ Kecamatan di Desa Suak Merambai, menjadi kesempatan desa unjuk kebolehan.
"Lomba pacu sampan ini biasanya kita adakan dua kali dalam setahun, ketika HUT Desa dan HUT RI. Namun karena fasilitas yang kurang memadai, maka kami hanya mengadakan tingkat kecamatan dan mengundang kecamatan tetangga yang dekat yakni Bungaraya," katanya.
Lebih lanjut Rusdan mengungkapkan, panitia MTQ saat ini sudah menyebarkan undangan lomba pacu sampan keenam kecamatan. Di antaranya Kecamatan Pusako, Sabak Auh, Sungai Apit, Siak, Mempura dan Dayun. Selain itu juga mengundang peserta pacu sampan dari Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis.
"Untuk Hadiah sudah kita sediakan. Juara 1 hadiahnya uang tunai sebesar Rp5 juta, juara II Rp4 juta, juara III Rp3juta dan juara harapan hadiahnya Rp2 juta," jelasnya.
"Pacu sampan kita adakan di Sungai Siak dengan jarak 700 meter. Peserta kita beri batas 3 orang. Untuk sampan yang akan digunakan bebas, mau kecil, besar terserah peserta masing-masing," imbuhnya.(mg1)