GUNUNG TOAR (HR)-Petani Desa Pisang Berebus, Gunung Toar keluhkan pembangunan pintu irigasi yang tidak tepat sasaran. Apabila Sungai Kuantan meluap puluhan hektare sawah terendam banjir sehingga padi mengalami fuso.
"Ini sudah tanam kedua kali, karena yang pertama mengalami fuso akibat banjir," kata salah seorang petani padi, Senin (2/1).
Hal ini pernah disampaikan kepada kontraktor kenapa tidak di tepi Sungai Kuantan. Alasan kontraktor karena minimnya anggaran makanya tidak dibangun disana.
Persoalan ini sudah disampaikan kepada Bupati, agar pintu irigasi di tepi sungai diperbaiki lagi, bukan ditempat yang sekarang. Pintu air di tepi sungai terbongkar akibat galian sudah hilang.
Saat ini petani di Pisber masih khawatir, apabila air sungai meluap langsung sampai ke areal sawah. "Kalau Sungai Kuantan masuk ke areal sawah, karena tidak ada penahannya," ujarnya.
Sekarang bangunan pintu irigasi yang baru dibangun, kalau sungai meluap langsung membanjiri areal sawah, karena tidak ada tembok penghalang. (rob)