BENGKALIS (riaumandiri.co)- Sejumlah siswa SDN 12 Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis terpaksa antre dengan teman yang lain untuk mengikuti proses belajar, pasalnya lokal yang dimiliki sekolah di jalan Cokro gang Budiman itu tidak cukup. Usulan penambahan sudah dilakukan beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini belum dikabulkan.
Kepala SD 012 Bengkalis, Hj Elmiwati ditemui baru-baru ini mengatakan, dua tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah siswa di sekolah yang dipimpinnya tersebut, sehingga lokal yang ada tidak mencukupi untuk digunakan dalam waktu bersamaan. “Dulu jumlah siswa sekitar seratus lebih, sekarang sudah hampir 300 siswa. Mau tak mau, ada 1 lokal yang kita gunakan untuk 3 kegiatan,” ujar Elmiwati.
Dikatakan, dirinya sudah mengusulkan penambahan lokal kepada Dinas Pendidikan, namun sampai saat ini belum trealisasi.
Tidak ingin kondisi belajar bergantian terus berlanjut, tahun 2016 ini pihaknya kembali mengusulkan penambahan lokal.
“Kita buat usulan mulai dari Kelurahan, Dinas Pendidikan dan Bappeda, mudah-mudahan tahun 2017 mendatang dianggarkan,” harap Elmiwati.
Salah satu sekolah yang menjadi penilaian adipura dan berhasil menyabet adiwiyata tingkat Kabupaten dan mewakili Bengkalis untuk tingkat Provinsi tahun 2016 ini, masih sangat memungkinkan untuk dibangun lokal baru, mengingat disamping sekolah masih ada tanah milik Pemkab Bengkalis.
“Masih sangat memungkinkan dibangun ruang belajar tambahan, kalaupun disamping sekolah ini tidak bisa digunakan, masih ada loksi di belakang sekolah. Untuk itu, kami sangat berharap tahun 2017 mendatang pembangunannya sudah dimulai,”harap Elmiwati lagi.
Sementara itu, ketua RW setempat, H Atbel juga berharap pemerintah menambah ruang belajar untuk siswa SD 012. Diakui, beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan, tidak hanya dari jumlah siswa tapi juga bebagai kegiatan dan kondisi lingkungan sekolah. ***