MALANG (riaumandiri.co)- Dua terduga teroris kembali ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror, di makam keramat Mbah Setiyo Setuhu, di Desa Patonpicis, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur.
Tim densus menangkap dua terduga teroris ketika sedang berada di areal makam yang berada di kaki Gunung Semeru sisi barat.
Dua terduga teroris yang ditangkap berinisial Sl dan Sj. Sl berasal dari Jakarta dan Sj beradal dari Jawa Timur.
Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho mengatakan, penangkapan ini diduga ada kaitannya dengan rangkaian penangkapan terduga teroris sebelumnya di wilayah Malang.
"Penyelidikan masih terus dilakukan, nanti akan dirilis secara lengkap di Mabes Polri," katanya saat berada di TKP, Selasa (1/3).
Dua orang ini juga diduga terkait dengan aksi teror di Jakarta beberapa waktu lalu. Mereka juga terkait dengan penangkapan terduga teroris di Jawa Tengah, 29 Februari lalu.
Dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di makam keramat Desa Payok Picis, Wajak, Malang, membawa tiga buah tas ransel.
Menurut penuturan juru kunci makam, dua terduga teroris diketahui sudah seminggu di makam yang dikenal sebagai leluhur orang Tengger ini.
"Tidak ada yang aneh dari perilakunya, biasa saja," kata Sukirno, yang mengaku kaget ketika tim Densus menyergap mereka, Selasa (1/3).
Lokasi makam yang berada di tengah hutan lereng Semeru ini diduga menjadi tempat bersembunyi kelompok terduga teroris setelah tim Densus menangkap kawan mereka di Karangploso seminggu lalu.
Kapolres Malang, AKBP Yudo Nugroho mengatakan, kedua terduga teroris yang ditangkap sudah diamankan beserta barang bukti di Mako Brimob Ampeldento, Malang.
"Mereka satu jaringan dengan yang ditangkap di Jawa Tengah," ujarnya.(okz/ara)