SIAK (riaumandiri.co)-Tujuh asal Jepang yang diamankan pihak Imigrasi Siak memilih bungkam seribu bahasa. Bahkan pihak penerjemah yang mendampingi ketujuh imigran tersebut mengaku takut untuk memberikan keterangan kepada wartawan.
"Tunggu pihak Panasonic yang dari Jakarta saja ya. Saya tidak bisa memberikan keterangan. Takut salah, saya hanya penerjemah," ungkap penerjemah tersebut, Senin (29/2) di Kantor Imigrasi Kelas II Siak.
Melalui sang penerjemah itu juga, ketujuh WNA tersebut menolak untuk memberikan keterangan dengan alasan keberadaan mereka di Indonesia karena dipekerjakan oleh perusahaan di Jepang.
"Mereka tidak mau diwawancara, mereka menunggu perwakilan dari Jakarta untuk memberikan keterangan resminya," terjemahnya kepada awak media.
Bukan saja memilih diam, mereka juga terkesan menghindar dari kerumunan wartawan. Bahkan beberapa diantaranya menolak untuk difoto. "No picture," sebutnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Panassonic.(lam)