PEKANBARU (HR)- Damanik (41), salah seorang masyarakat kurang mampu di Kelurahan Delima, mengungkapkan kekesalannya terhadap Pemerintah. Pasalnya, sudah tiga tahun menjadi warga Pekanbaru dirinya tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
Salah satunya dari program beras miskin (Raskin). Ibu paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul barang bekas ini terkadang merasa iri dengan tetangganya yang dapat bantuan beras dari pemerintah tersebut. "Kami juga warga Pekanbaru, kenapa dibeda-bedakan. Padahal dibandingkan dengan yang lain lebih susah hidup kami lagi," keluhnya, Senin (2/2)
Ia mengaku sangat mengharapkan bantuan beras tersebut walaupun dijatah 15 kg per bulan. Setidaknya dapat meringankan beban kehidupannya untuk menghidupi ke empat anak-anaknya.
"Syarat lengkapnya, KK dan KTP kami punya. Apa lagi," ungkap Damanik dengan logat bataknya.
Bekerja sebagai pengepul barang bekas tak mampu mengangkat kehidupan perekonomiannya, terlebih lagi saat ini harga barang pokok melambung tinggi. Ia berharap kepada Pemerintah agar menyesuaikan kembali para penerima Raskin. "Apa-apa pada naik, makin sulit hidup di Pekanbaru sekarang, kami berharap pemerintah bisa membagi rata program ini sama masyarakat seperti kami," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Pekanbaru, Junaedy, saat dikonfirmasi terkait masih banyaknya masyarakat miskin yang belum kebagian jatah Raskin, mengatakan, hal tersebut karena data yang tidak valid. Karena Raskin dibagikan berpatokan data dari pusat.
"Karena ini program nasional maka penyerahan Raskin memakai data Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, kita tidak bisa berbuat banyak," ujarnya.
Dikatakannya, untuk data sampai saat ini, pemerintah pusat masih menggunakan data di tahun 2011 dari BPS. Padahal pihaknya sudah merevisi data-data masyarakat miskin yang pendataannya melibatkan RT/RW, serta Lurah se-Kota Pekanbaru.
"Seharusnya, memang sekali 3 tahun data ini harus di update, karena tingkat pereokonomian masyarakat pasti mengalami peribahan," sebutnya.
Data masyarakat miskin berdasarkan data dari BPS setidaknya ada 22.741 rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Pekanbaru yang dapat bantuan raskin. Dengan besaran 341.116 kg per bulan. "Untuk pendistribusian sudah kita mulai pada bulan Januari sampai Februari," tandasnya. (sar)