PEKANBARU (riaumandiri.co)-Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Riau.
Pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah IX Partai Golkar Riau yang digelar Minggu (28/2).
Sesuai rencana, Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD Partai Golkar Riau, yang digelar di Hotel Labersa, Kampar, akan berlangsung hingga hari ini (Senin, 29/2).
Sebelumnya, prediksi bahwa Andi Rachman akan terpilih secara aklamasi, sudah mengemuka ketika Musda dibuka Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Syarif Cicip Sutarjo. Pasalnya, hanya Andi Rachman sebagai satu-satunya calon yang menyatakan kesiapannya.
"Pak Andi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Riau. Beliau mendapatkan 18 pemilik suara yang terdiri dari DPD II dan organisasi sayap," ungkap Sekretaris Panitia Pelaksana Musda, Gumpita, usai pemilihan, Minggu malam kemarin.
Aklamasi
Dikatakan, setelah ketua terpilih, Musda berlanjut dengan pemilihan tim formatur yang terdiri dari ketua terpilih, perwakilan DPD II, perwakilan organisasi sayap dan perwakilan DPP Golkar. Tim formatur menyusun kepengurusan baru DPD I Golkar Riau. Tim formatur juga akan memilih Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Riau.
"Mereka terdiri dari lima orang, yakni Pak Darul Siska dari DPP Golkar, ketua terpilih Pak Andi, Ketua DPD II Suparman, Indra Gunawan dan Juni Rachman dari organisasi sayap," terang Gumpita.
Disebutkannya, laporan pertanggungjawaban juga sudah diterima dan hari kedua dilakukan penutupan musda Golkar Riau. "Penutupan akan dilakukan malam besok (malam ini, red) akan dihadiri ketua umum DPP, Pak Aburizal Bakrie," jelas Gumpita.
Musda Golkar Riau kali ini mengangkat tema 'Solid Terkonsolidasi Efektif Mengemban Misi, Berjaya di Kala Pemilu'. Ikut hadir dalam kesempatan itu, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, anggota Fraksi Golkar DPRD Riau dan kabupaten/kota, Bupati Siak H Syamsuar, Bupati Kuansing Sukarmis, seluruh pengurus DPD I dan II se-Riau.
Terkait digelarnya Musda, Idrus Marham menjelaskan, Musda tersebut merupakan kebijakan Partai Golkar. Dikatakan, semua pihak di tubuh partai berlambang pohon beringin sudah sepakat untuk menggelar Musda, terutama bagi daerah yang ketuanya meninggal dunia, atau bermasalah dengan hukum.
"Kalau di Riau, ketuanya akan bermasalah dengan hukum (Annas Maamun, red) dan Andi dipercaya selaku Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Riau. Makanya, kita sepakat Riau dilaksanakan Musda," terang Idrus.
Idrus juga tak menampik, besar kemungkinan Andi Rachman akan terpilih sebagai ketua Partai Golkar Riau secara aklamasi. Pasalnya, hingga pembukaan Musda kemarin, baru Andi Rachman yang tercatat sebagai calon Ketua DPD I Partai Golkar Riau. Sebelumnya, kader Golkar lain, yakni Suparman, sempat mengutarakan niatnya hendak maju. Namun belakangan, yang bersangkutan mengundurkan diri dari ajang pencalonan.
Menurut Idrus, perihal calon tunggal Andi Rachman tersebut, itu tergantung bagaimana peserta Musda merespon. Namun sejauh ini, pihaknya menilai, selama menjalankan fungsi sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Riau, Andi Rachman cukup berhasil. Khususnya saat digelarnya Pilkada serentak pada Desember 2015 lalu.
"Saya kira raihan itu bisa dijadikan alasan Andi untuk dipilih secara aklamasi. Apabila satu calon, untuk apa diperlama-lama. Musda ini bisa menjadi musda tercepat," terang Idrus.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Golkar Riau, Syarif Cicip Sutarjo. Syarif menjelaskan, Musda Golkar Riau bertujuan memilih Ketua DPD I Partai Golkar sekaligus menyusun program kerja untuk setahun ke depan. Musda diharapkan dapat berjalan dengan kondusif dan suasana penuh kekeluargaan, berjalan dengan tenang dan setiap permasalahan yang muncul, bisa dihadapi dengan kepala dingin.
"Kalau ada calon yang menang secara aklamasi, itu juga gambaran dari demokrasi. Bila tidak tercapai, tentu saja bisa menggunakan mekanisme voting," ujar Syarif.
Pilkada Serentak 2017
Sementara itu, Andi Rachman menjelaskan, Musda Golkar Riau kali ini memiliki peran yang sangat penting. Apalagi Riau kembali akan menggelar Pilkada serentak pada tahun 2017.
"Dalam Pilkada serentak 2015 lalu, Golkar Riau berhasil menempatkan enam kadernya sebagai kepala daerah. Lima menjadi bupati yakni di Pelalawan, Rokan Hulu, Bengkalis, Indragiri Hulu dan Siak. Sedangkan satu lagi menjadi wakil bupati di Kepulauan Meranti," terangnya.
Karena itu, Partai Golkar Riau harus lebih maksimal lagi dalam menghadapi Pilkada serentak pada Pilkada 2017, yang rencananya akan dilaksanakan di Pekanbaru dan Kampar.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Rohul, Suparman yang menegaskan sempat akan maju dalam Musda Riau, akhirnya mengurungkan niat maju demi kebesaran partai. "Demi pertimbangan membesarkan partai, makanya saya tidak jadi maju. Sekarang Golkar menghadapi berbagai persoalan, Pak Andi yang kita anggap yang bisa menyelesaikan persoalan Golkar Riau," ujar Suparman. (rud)