Sebagai Pegawai Negeri Sipil yang memulai pengabdiannya sejak 1987, Edi Satria menerapkan tiga prinsip bekerja. Salah satunya ialah loyalitas terhadap pimpinan dan totalitas terhadap tugas dan pekerjaan.
Prinsip ini merupakan prinsip ketiga dari tiga prinsip yang dia pegang. Bekerja di bawah empat pimpinan Walikota Pekanbaru, memberikan kesan tersendiri bagi ayah empat orang anak ini. Apalagi ketika bekerja bersama Usman Effendi Affan.
Kedepankan.
Namun, setiap pimpinan mempunyai kelebihan dan Sekwan DPRD Riau ini tidak pernah melihat kekurangan dari para pimpinannya tersebut.
Merangkak dari jabatan rendah hingga duduk di Kantor DPRD Riau, Edi Satria menjalani pekerjaan dengan serius dan tekun. Baginya pekerjaan yang kecil janganlah dianggap enteng. Prinsip kedua ini diterapkan Edi di samping selalu disiplin.
Sebaliknya pekerjaan yang besar janganlah ditakuti merupakan prinsip ketiga Edi. Dijelaskannya di dalam menghadapi pekerjaan yang besar, kerahkan semua keterampilan dan jadikan itu sebagai tantangan serta motivasi untuk diselesaikan. Suatu pekerjaan yang besar harus dilakukan secara totalitas, yaitu dedikasi terhadap pekerjaan dan loyalitas terhadap pimpinan.
Pria kelahiran 12 April ini, selalu menanamkan pada dirinya untuk terus belajar. Demikian prinsip utama seorang Edi Satria. Diakui Edi dirinya sangat berkesan terhadap sosok kepemimpinan Usman Effendi Affan, mantan Walikota Pekanbaru.
Sikap serius sang mantan Wako itulah yang diterapkan Edi. Sejalan dengan itu, setiap pekerjaan yang dilakukan harus fokus. Edi menjelaskan, sang Wako dalam memorinya merupakan sosok yang disiplin serta menjunjung kerapian. Banyak hal yang ia pelajari dari pimpinannya tersebut.
"Suatu pekerjaan tidak akan pernah selesai jika tidak pernah dimulai." Satu lagi prinsip Edi yang memiliki prinsip kepemimpinan pro rakyat ini. (mg1)