PEKANBARU (riaumandiri.co)-Dewan Pimpinan Daerah Golkar Riau akan menggelar Musyawarah Daerah ke-9 pada, Minggu (28/2), di Hotel Labersa Kampar.
Diperkirakan dalam memperebutkan kursi kepengurusan DPD Golkar Riau, telah disepakati satu nama yang akan dimajukan, namun sampai saat ini nama tersebut masih menjadi rahasia Partai Golkar Riau. Meski hanya satu calon yang akan dimajukan oleh sejumlah DPD Golkar se-kabupaten kota, namun niat dari sejumlah calon yang juga mencuat, menjadikan Musda Golkar ini diprediksi akan berlangsung sengit.
"Kita punya hak suara dalam mengusung calon nanti. Kini muncul nama lain, selain satu calon yang diusung berdasarkan kesepakatan. Meski itu sah saja, namun dengan muncul nama Suparman, yang juga ingin mencalonkan jadi Ketua DPD, ini yang tidak relevan, meski itu haknya, namun Suparman juga telah ikut menyepakati satu nama tersebut," kata Ketua AMPG Provinsi Riau Yose Saputra, Jumat (26/2).
Yose mengatakan, persiapan Musda sudah dilakukan selama seminggu terakhir dan rencananya akan dihadiri langsung oleh Abu Rizal Bakrie (ARB). "Untuk calon yang akan bersaing maju memperebutkan kursi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau, sampai saat ini telah dibulatkan satu calon, jika ada muncul nama lain, maka melanggar komitmen namanya. Tapi kita yakin keinginan Suparman itu hanya sensasi saja," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam mekanisme Musda sendiri, pihaknya mengacu dan berpegang kepada juklak dan juknis partai Golkar, sehingga setiap orang yang akan mencalonkan diri harus menyerahkan dukungan dari DPD Golkar kabupaten kota yang ditetapkan sebagai calon. Berdasarkan juklak, disepakati satu nama, yang sampai kini didukung ditetapkan sebagai calon.
"Memang semua kader memiliki kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri. Dalam Musda ini kita hanya menjalankan kesepakatan awal, jadi jika muncul nama Suparman dan dia berkeinginan tentu kita katakan lari dari konsepnya," kata Yose. ***