PANGKALAN KERINCI (riaumandiri.co)- Sudah tiga tahun lebih warga Jalan Pinang Ujung yang mengarah ke Jalan Wajib Senyum dan Jalan Pemda Kota Pangkalan Kerinci diming-imingi janji, untuk dilakukan peningkatan jalan berupa aspal.
Karena nyatanya, hingga kini jalan tersebut tak kunjung diaspal meskipun hanya sepanjang kurang Lebih 250 meter saja.
Kekecewaan ini diungkapkan salah seorang warga di daerah tersebut, Sallam atau akrab dipanggil Pak De (69), Kamis (25/2). Menurutnya, warga sangat menginginkan pembangunan peningkatan badan jalan berupa aspal sejak 4 tahun lalu, namun nyatanya hingga kini jalan tersebut tak kunjung diaspal juga.
"Padahal wilayah kita tepat berada di tengah-tengah kota yakni Jalan Pemda lalu bisa masuk dari 3 jalan kecil yakni Jalan Guru, Jalan Selasih atau Jalan Selais sekitar 300 meter kemudian belok ke kanan menuju arah Jalan Wajib Senyum. Ironisnya lagi, jalan yang tinggal diaspal itu cuma 250 meter saja. Karena jalan Selasih sudah diaspal namun terputus tidak dilanjutkan namun jalan ke dalam malah diaspal. Inikan aneh," ungkapnya kesal.
Apalagi, sambungnya, jalan ini tidak terlilit masalah atau sengketa, berbeda kasusnya dengan Jalan Pinang yang mengarah ke Jalan Akasia. Karena ini adalah Jalan Pinang yang mengarah ke jantung kota.
"Informasi yang beredar di tengah-tengah warga, bahwa jalan ini sudah masuk ke jalan yang diaspal namun dialihkan ke jalan lain. Tapi warga tetap bersabar, saya yakin Dinas PU sangat kenal dengan daerah ini.
Warga di sini sudah mengeluh karen ajika hujan kondisi jalan rusak berat bergelombang dan berlubang. Kalau musim panas berdebu dan hujan akan becek seperti kubangan," ungkapnya.
Sampai saat ini, lanjutnya, Dinas PU hanya janji ke janji saja karena sampai sekarang jalan tersebut tak kunjung di aspal. "Perwakilan warga setahu saya sudah ada yang meminta langsung ke Dinas PU untuk segera diaspal tapi sampai kini tak jelas juga. Kami warga di sini berharap Pemkab komit dalam pembangunan.
Di sini sudah banyak penduduk tinggal dan jalan ini ramai dengan pengendara karena termasuk akses yang bisa tembus kemana saja seperti ke BTN, Jalan Wajib Senyum, Jalan Pemda, Jalan Guru dan lainnya," pungkasnya.(pen)