TAMBUSAI (riaumandiri.co)-Warga masyarakat Kecamatan Tambusai, mengaku kecewa terhadap pelayanan BRI Unit Dalu-dalu, Tambusai. Soalnya, dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diperuntukkan untuk siswa kurang mampu yang disalurkan melalui BRI belum bisa dicairkan hingga kemarin.
Sesuai pengakuan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tambusai, Miswan, kepada Haluan Riau, Kamis (25/2). Kekecewaan dirinya karena setiap kali mempertanyakan bantuan PIP tersebut pihak BRI selalu beralasan kalau pencairan dana tersebut terhambat lantaran jaringan BRI kurang baik.
“Kami ke kantor BRI Unit Dalu-Dalu, tidak hanya sekali dua kali, tapi sudah berulang kali. Setiap kali ditanya, jawabnya jaringan rusaklah, jaringan tidak baguslah. Kondisi ini tentu membuat kami resah karena kami takut jika limit pencairan bantuan PIP itu sudah habis bisa saja dibekukan,” ungkap Miswan, kecewa.
Menurut Miswan, jika pihak BRI Unit Dalu-Dalu serius dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya, seharusnya sudah sejak lama melakukan perbaikan jaringan dan tidak membiarkan nasabahnya mengeluh dalam waktu yang cukup lama.
“Pelayanan seperti ini jelas sangat disayangkan. Karena setahu saya, BRI itu adalah salah satu Bank terbesar di Indonesia,” kesalnya.
Apbila dalam waktu dekat pihak BRI tidak mencairkan dana PIP tersebut lalu oleh Pemerintah membekukannya karena limit atau masa pencairannya sudah berakhir, ditekankan Miswan, agar pihak BRI bertanggung jawab kepada orang tua siswa. Karena pencairan dana PIP tersebut sudah dikuasakan siswa kepada pihak sekolah.
Sementara, saat Haluan Riau datangi Kantor BRI unit Dalu-Dalu, Kamis (25/2) aroma tidak ramah mulai terasa. Kala wartawan hendak bertemu dengan Fredi, selaku kepala unit BRI di Tambusai, dia berpesan tidak bisa karena ada hal emergency.
“Katanya, dia (Fredi) lagi sibuk. Ada hal emergency. Dia menyarankan agar dikonfirmasi BRI,” ujar Alex, yang mengaku sebagai Mantri di BRI Unit Dalu-Dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.(gus)