PEKANBARU (riaumandiri.co)-Usai mendaftar di DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Pekanbaru, Dheni Kurnia mencoba menjajaki untuk mendekati sejumlah partai politik lainnya.
Hal tersebut dilakukan guna memuluskan langkahnya menjadi Walikota Pekanbaru periode 2017-2022.
Sejumlah parpol yang dicoba didekati Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Riau, antara lain Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Hati Nurani Rakyat.
"Kemarin kita sudah mendaftar di PDIP. Selanjutnya, kita mencoba mendaftar di PKB, Nasdem dan Hanura," ungkap Dheni Kurnia kepada Haluan Riau, Rabu (24/2).
Dirinya mengaku telah melakukan pembicaraan dengan pimpinan parpol tersebut. Namun, menurutnya, pihak parpol belum memutuskan siapa calon yang akan diusungnya, karena waktu masih ada. "Mereka (parpol,red) masih punya waktu untuk melakukan penjaringan. Saya siap untuk bersaing untuk itu," tegasnya.
Langkah Dheni untuk menjadi orang nomor satu di Kota Bertuah ini guna membuktikan kalau seorang jurnalis juga mampu untuk memimpin sebuah negeri. Menurutnya, hingga kini belum ada wartawan yang menjadi kepala daerah.
"Makanya kita mencoba mendekati Partai Nasdem. Ketua Umumnya yang kan orang media (Surya Paloh,red)," lanjut DK, biasa ia akrab disapa.
Saat ditanya peluangnya untuk merebut simpatik tiga parpol tersebut, DK menyebut kalau semua pihak memiliki kans yang sama. "Semuanya punya kans. Saya akan menawarkan visi dan misi ke parpol tersebut. Jika buka pendaftaran, Saya akan mendaftar. Dan siap beradu visi dan misi dengan dengan pendaftar yang lain," kata Ketua Umum Pengurus Cabang Forki Riau tersebut.
Meski dalam undang-undang yang mengatur soal pemilihan kepala daerah membuka peluang untuk maju melalui jalur independen, namun hingga kini Dheni Kurnia belum berniat untuk menempuh langkah tersebut, dan tetap fokus maju melalui jalur parpol.
"(Jika terpilih) akan bekerjasama degan partai pendukung untuk Pekanbaru yang kebih baik dan maju. Sehat bersama partai. Bagaimanapun alam demokrasi ini tidak bisa dilepaskan dari partai. Partai merupakan roda demokrasi untuk membangun bangsa," tukas Dheni Kurnia. ***