TEMBILAHAN (riaumandiri.co)- Buat kedua kalinya Kecamatan Kateman kembali melaksanakan fogging atau pengkabutan secara massal di ibukota kecamatan, yaitu Kelurahan Tagaraja.
Fogging dilakukan selama dua hari menggunakan 8 alat fogging yang merupakan bantuan dari berbagai pihak, seperti dari dari PT Pulau Sambu 3 unit, Kesehatan Pelabuhan 2 unit dan milik Kecamatan Kateman 3 unit.
Danramil Kateman sendiri menurunkan 5 personelnya untuk membantu kegiatan tersebut. Danramil 06 Kapten ARH Sugiono, berharap dengan adanya fogging ini kasus DBD tidak ditemukan lagi di Kecamatan Kateman.
''Untuk DBD sudah dikategorikan darurat karena sudah ada 53 orang yang terkena, kita berharap setelah adanya fogging tidak ada lagi korban-korban berikutnya,'' harap Sugiono, Rabu (24/2).
Sementara itu, Lurah Tagaraja Mai Erwan, menuturkan setelah kegiatan fogging ini, akan dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama masyarakat.
''Nanti dilanjutkan dengan kegiatan 3M plus bersama masyarakat,'' tuturnya.
Camat Kateman Marlis Syarif, menjelaskan fogging dilakukan seluruh bagian Kelurahan Tagaraja, karena kelurahan tersebut yang paling banyak ditemukan kasus DBD.
Dengan memberantas sarang nyamuk penyebab DBD, ia berharap nyamuk-nyamuk tersebut tidak bisa berkembang biak lagi.
Namun buat memberantas jentik-jentik nyamuk, ia mengatakan hanya bisa dilakukan dengan kesadaran masyarakat itu sendiri, dengan tidak membiarkan ada genangan air di sekitar rumah, menguras bak mandi termasuk menutup tempat-tempat air, seperti tangki air hujan.
''Fogging salah satu langkah yang dilakukan untuk memberantas nyamuk dewasa, namun untuk jentik-jentiknya harus dilakukan dengan 3M plus.
Kita memang telah merencanakan untuk melakukan 3 plus bersama masyarakat, untuk waktunya masih kita tentukan,'' tukas Marlis. (inh/aag)