PEKANBARU (riaumandiri.co)-Kendati berhasil meloloskan delapan perenangnya ke PON 2016 Jabar, namun PRSI Riau hanya mendapat jatah kuota tiga orang perenang. Kondisi itu membuat PRSI Riau mengajukan penambahan kuota ke PB PRSI untuk satu nama.
"Kita sebenarnya mampu meloloskan delapan perenang di arena kolam. Namun, kuota yang kita terima hanya tiga. Kuota itu kita berikan ke AT Vanesa Evato, Azzahra Permata Hani dan Syafri. Untuk itu, kita akan berupaya menambah kuota dengan mengajukan permohonan ke PB PRSI," kata pelatih renang Riau, Irwan kepada Haluan Riau, Rabu (24/2) di Pekanbaru.
Sebenarnya, Riau mendapat kuota enam perenang. Hanya saja, enam kuota itu dibagi dua. Tiga untuk perenang di kolam dan tiga lagi untuk perenang di perairan. Kuota diberlakukan karena perenang yang lolos limit PON membludak sehingga PB PON memberlakukan kuota atlet.
Jajaran pelatih renang Riau pun sudah berkonsultasi dengan KONI Riau. Hasilnya, PRSI Riau akan menyurati PB PRSI untuk menambah kuota renang Riau di PON Jabar 2016.
Irwan mengatakan pihaknya hanya meminta tambahan satu atlet saja untuk renang di kolam. Nama atlet yang diajukan yakni Bimantara, perenang khusus gaya dada.
"Kita minta tambahan satu kuota lagi saja. Kita sudah koordinasi dengan PB PRSI. PB PRSI pun minta segara diajukan," terangnya. (pep)