TEMBILAHAN (HR)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Indragiri Hilir menyebutkan, salah satu penyebab seringnya warga yang bermukim di Negeri Seribu Parit ini terserang gatal-gatal pada kulit adalah karena perusahaan yang sembarangan meletakan Instalasi Pengolahan Air Limbah.
''Kami sudah berkunjung ke beberapa perusahaan, dan kami dapati banyak perusahaan yang meletakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak jauh dari bantaran sungai dan laut,'' ujar Anggota Komisi III DPRD Inhil M Amin, Sabtu (31/1).
Dikatakan, suatu perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang memproses dan mengolah cairan sisa proses produksi pabrik seperti IPAL, seharusnya diletakan sangat jauh dari tepian sungai, sehingga tak mencemari air sungai dan laut.
''Kenapa diletakkan IPAL itu tidak jauh-jauh saja dari sungai. Sedangkan jauh saja meletakan IPAL itu bermasalah, apalagi dekat dengan sungai,'' tukasnya.
Karena banyaknya perusahaan yang meletakan IPAL di tepian sungai dan laut hal itulah yang menyebabkan air sungai tercemar. Akibat lainnya masyarakat yang menggunakan air sungai untuk mandi menjadi terserang gatal-gatal. ''Ini sudah meresahkan masyarakat, kita minta Badan Lingkungan Hidup memikirkan ini. BLH harus memberi teguran kepada perusahaan yang bersangkutan dan meminta mereka memindahkan letaknya,'' harap M Amin.(grc/aag)