ROKAN HULU (riaumandiri.co)-Meski Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu sudah surut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) hingga saat ini belum mencabut,status tanggap darurat banjir yang ditetapkan beberapa waktu lalu.
"Sampai hari ini status tanggap darurat banjir di Rohul belum kita cabut, ini untuk menjaga-jaga karena kita perkirakan curah hujan masih tinggi hingga akhir bulan Februari ini," jelas Bupati Rohul Achmad, Selasa (23/2) yang di temui usai melepas distribusi bantuan korban banjir di kantor Bupati Rohul Pasir Pengaraian.
Achmad menjelaskan, belum dicabutnya status tanggap darurat banjir ini dimaksudkan untuk mempermudah upaya penganngulangan bencana banjir, jika banjir susulan terjadi.
Menurutnya, pencabutan status tanggap darurat ini rencananya batu akan dilakukan pada Tanggal 27 Februari mendatang, masa waktu tanggap darurat tersebut sudah berakhir, masyarakat diminta tetap waspada.
Sementara itu, kini sudah surut, namun Bupati Rohul tetap meminta warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir susulan. Masyarakat diminta tetap siap siaga mewaspadai banjir:
Pertama, siap siaga dalam hal evakuasi ketempat yang lebih tinggi. Masyarakat harus mengatahui SOP evakuasi terutama tentang kemana mereka akan di evakuasi, dimana titik kumpul evakuasi dan apa sarana dan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mengevakuasi.
Kedua, lanjutnya, masyarakat diimbau untuk menyimpan semua surat berharga dalam satu tempat, sehingga jika banjir datang dan dalam kondisi panik surat berharga itu bisa langsung di selamatkan dalam kepanikan " Jangan dokumen itu tidak diletakan disatu tempat, surat tanah dilemari ini, ijazah di lemari itu, kan susah kalau banjir datang, apalagi semuanya sudah panik," terangnya. Ketiga, masyarakat di DAS juga diminta untuk melakukan pos ronda pada malam hari.
Hal ini bertujuan untuk berjaga-jaga, jika banjir datang pada malam hari.(adv/humas)