PEKANBARU (riaumandiri.co)-Meski sederhana, perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di Kampung Tionghoa Jalan Karet, Pekanbaru, Minggu (21/2) malam, berlangsung meriah. Puncak perayaan ditandai dengan aksi barongsai yang memikat hati masyarakat yang menyaksikannya.
Ikut hadir dalam kesempatan itu, Walikota Pekanbaru Firdaus
Aksi
serta mantan Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah. Dalam sambutannya, Wako Firdaus mengatakan, perayaan Cap Go Meh di Kota Bertuah, merupakan salah satu daya tarik bagi pihak luar, untuk datang ke Pekanbaru.
Dikatakan, Kota Pekanbaru saat ini sudah memiliki arti yang strategis, khususnya dalam perkembangan ekonomi baik nasional maupun internasional. Sebab, Pekanbaru merupakan salah basis pasar perdagangan international.
"Di samping itu, Pekanbaru memiliki kelebihan yang tidak dimiliki daerah lainnya. Selain lokasinya yang strategis, sarana di sini juga sudah memadai. Tak kalah penting, adalah budaya masyarakat Pekanbaru yang saling menghargai antara satu dengan yang lain. Salah satunya adalah perayaan Cap Go Meh. Karena di sini banyak masyarakat yang datang menyaksikan, bukan hanya dari kalangan warga kita keturunan Tionghoa saja," ujarnya.
Kehadiran Wako Firdaus sendiri, juga sempat mengundang perhatian. Firdaus datang dengan mengenakan pakaian berwarna merah. Kedatangannya disambut dengan iring-iringan musik dan barongsai.
Dari pantauan di lokasi, acara diawali tarian Sikapur Sirih dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia kegiatan. Selanjutnya, masyarakat Pekanbaru yang hadir dalam kesempatan itu, disuguhi beragam hiburan.
Acara puncaknya adalah atraksi barongsai, yang merupakan acara yang paling ditunggu. Dengan lihai dan terlatih, para pemain barongsai menaiki tiang-tiang yang telah disediakan untuk mengambil angpao berjumlah Rp10juta.
Tidak hanya itu, atraksi bela diri Wushu juga ikut diperagakan sejumlah anak-anak dengan lincah. Penampilan mereka juga membuat acara semakin meriah. Tak sampai di situ, tarian Melayu juga ikut memeriahkan suasana. (mg2)