PEKANBARU (riaumandiri.co)- Pergizi Pangan Indonesia dan PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) bekerjasama dengan DPD Persagi Riau menggelar seminar ilmiah populer.
Seminar yang mengusung tema Membangun Kemitraan Gizi dan Pangan di Provinsi Riau untuk Mengatasi Masalah Gizi Ganda diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional 2016, di aula Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Riau di Pekanbaru, Sabtu (20/2).
Seminar tersebut digelar, untuk mendukung peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan gizi seimbang serta pentingnya kerja sama multi pihak mengatasi berbagai permasalahan gizi di Indonesia.
Seminar menampilkan empat pembicara dari unsur akademis dan pemerintah, yaitu Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, M.S, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, MS, Ketua Himpunan PAUD Indonesia, Ir. Mangapul Banjarnahor, M.Kes, Ketua DPD Persagi Riau, dan Dr. Ir. Heryudarini Harahap, M.Kes, Ketua DPD Pergizi Pangan Riau.
Seminar membahas mengenai pentingnya konsumsi pangan hewani, buah dan sayur, pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak, berbagai masalah gizi dan pangan di Provinsi Riau, serta peran muliti pihak dalam mengatasi masalah gizi.
Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Hardinsyah dalam paparannya mengenai Pentingnya Pangan Hewani, Buah dan Sayur mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yaitu kekurangan dan kelebihan gizi, yang salah satu penyebab utamanya adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan gizi seimbang.
Panduan Gizi Seimbang (Kemenkes, 2015) menganjurkan setiap remaja dan dewasa Indonesia mengkonsumsi 2-4 porsi (100-200g) pangan hewani, 3-4 porsi (300-400g) sayur dan 2-3 porsi (100-150g) buah setiap hari guna memenuhi kebutuhan protein, vitamin, mineral serta serat untuk hidup sehat.
Kenyataannya saat ini konsumsi sayur dan buah baru sekitar seperempat jumlah yang dianjurkan dan konsumsi pangan hewani baru tiga-perempat jumlah yang dianjurkan.
Ketua Himpunan PAUD Indonesia Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, MS dalam paparannya berjudul Gizi dan Tumbuh Kembang pada Anak, menjelaskan masalah gizi pada periode 2007-2013 menunjukkan peningkatan gizi kurang.
Sementara, Ketua DPD Pergizi Pangan Riau Dr. Ir. Heryudarini Harahap, M.Kes dalam paparannya berjudul Peran Multi Pihak dalam Mengatasi Masalah Gizi dan Pangan, mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menanggulangi berbagai permasalahan gizi di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau.(ara)