PEKANBARU (riaumandiri.co)-Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus, meminta kepada seluruh perusahaan dan instansi maupun dinas agar menjadikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai budaya. Kemudian, juga diminta untuk berperan aktif sesuai fungsi dan kewenangan untuk melakukan upaya itu secara terus menerus dan berkesinambungan.
Pemaparan tersebut disampaikannya saat memberikan kata sambutan sebelum menyerahkan langsung penghargaan, dalam kegiatan malam anugerah bulan K3, tahun 2016, Kota Pekanbaru. Diselenggarakan, Jumat (19/2) malam, berlangsung di Hotel Pangeran, Pekanbaru.
"Program K3 bukan hanya sekedar merujuk dari Undang-undang No.13, tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan, melainkan juga bagaimana menjadikan karyawan berkualitas, karena merupakan aset yang harus terus dikembangkan. Maka keselamatan dan kesehatan kerja harus menjadi budaya, sehingga dapat mencegah kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja," terangnya.
Menurut orang nomor satu di Pekanbaru itu, program K3, sejalan dengan Trilogi falsafah kerja Pemerintah Kota Pekanbaru, dengan 3 dimensi meliputi, akhlak, karakter, dan kualitas. Untuk itu, Ia mengajak seluruh undangan yang hadir dan perusahaan, agar menanamkan dan menghasilkan karyawan profesional, berguna bagi perusahaan dan juga pemerintah. Sebagaimana diketahui persaingan bisnis kini semakin ketat yang membutuhkan efisiensi untuk memenangkannya.
Usai menyampaikan kata sambutan, Walikota Firdaus, menyerahkan langsung penghargaan Zero Accident Award, kepada 20 perusahaan yang telah menerapkan syarat- syarat K3 di tempat kerja. Diantaranya, EMP Korinci Baru Ltd, PT Surveyor Indonesia, PT Sucofindo, PT PLN Persero UPT Pekanbaru, PT Trakindo Utama, PT Angkasa Pura II, PT Waskita Karya, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Telkom Ridar dan PT PLN,Sektor Pembangkitan Pekanbaru.
Selanjutnya, PT Rekayasa Industri Proyek PLTU Tenayan Raya, PT Prodia Widya Husada, PT Indo Truck Utama, PT Pembangunan Perumahan, Rumah Sakit Santa Maria, Hotel Ibis Pekanbaru, PT PLN Persero P3B Sumatera, PT Astra International Daihatsu, Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, dan terakhir diberikan kepada PT Bima Sakti Pertiwi.
Sebelumnya, Ketua FKPK3 Kota Pekanbaru, Taufik Syawier mengatakan, K3 diperingati untuk mengingatkan dan menguatkan komitmen perusahaan dan instansi agar menjalankan budaya K3 dengan baik guna mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
"Malam anugerah ini diharapkan bertabur berkah karena mendorong terciptanya budaya K3, malam anugerah juga merupakan puncak perayaan bulan keselamatan dan kesehatan kerja di Kota Pekanbaru" kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, Johnny.S, mengatakan, pihaknya terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya implementasi K3. Tak hanya bagi perusahaan, namun diharapkan menjadi budaya dilingkungan sekolah, khususnya bagi siswa SMK.
" K3 harus dijadikan budaya, karena dapat diterapkan dilingkungan terkecil, seperti dirumah, sekolah dan lingkungan kerja. Untuk memamahami pentingnya K3 bagi siswa, kami terus melakukan sosialisasi melalui kegiatan perlombaan seperti lomba cepat tepat, kontes dan lomba membuat video pendek tentang pentingnya K3," singkat Johnny.
Pada malam itu juga di umumkan para pemenang perlombaan yang telah diadakan untuk tingkat siswa se-Pekanbaru, kemuidan juga diperagakan tentang alat- alat pelindung yang digunakan saat bekerja yang ditampilkan dari beberapa perusahaan seperti dibidang konstruksi, perhotelan, PLN dan perusahaan lainnya.
Turut hadir dalam acara itu, mewakili Ketua DPRD Pekanbaru, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Nofrizal MM, dan anggota, Asisten II, bidang ekonomi pembangunan, Dedi Gusriadi, dan beberapa SKPD terkait dan Forkompinda. Hadir pula seluruh pimpinan perusahaan dari Anggota Forum Komunikasi Profesi K3 Pekanbaru, beserta undangan lainnya.(adv/humas)