PEKANBARU (riaumandiri.co)-Hingga saat ini, pimpinan DPRD Riau urung memutuskan siapa yang akan ditunjuk sebagai Sekretaris DPRD Riau definitif. Sesuai jadwal, pada Kamis (18/2) kemarin, nama itu sudah diputuskan dalam rapat pleno. Namun rapat akhirnya urung digelar. Selain itu, pimpinan Dewan juga belum menerima masukan dari ketua-ketua fraksi.
Seperti diketahui, untuk mengisi posisi itu, Pemprov Riau telah mengajukan tiga nama, yakni Suratno, Nuraini dan Kaharuddin. Ketiga nama itu dinyatakan telah lolos proses assessment yang dilakukan tim panitia seleksi di Pemprov Riau.
Ketika dikonfirmasi, Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman,
Dewan
membenarkan pihaknya belum bisa memutuskan siapa yang akan ditunjuk sebagai Sekwan definitif. Menurutnya, pimpinan Dewan masih harus mendengarkan dahulu pendapat dan pertimbangan dari seluruh ketua fraksi-fraksi di DPRD Riau. Karena pada dasarnya, semua sepakat menjadikan DPRD Riau lebih baik lagi.
"Pimpinan Dewan belum tahu jawaban ketua-ketua fraksi seperti apa, apakah bisa menerima salah satu nama yang diajukan atau bisa saja menolaknya. Tergantung saran dan masukan seluruh ketua fraksi," terangnya, Kamis kemarin.
Ditambahkannya, setelah menerima masukan dari ketua fraksi, barulah unsur pimpinan Dewan berembuk, dan selanjutnya memutuskan.
Hal senada juga disampaikan Wakil ketua DPRD Riau lainnya, Manahara Manurung. Ia berharap, masukan dari fraksi bisa disampaikan secepatnya, sehingga pimpinan Dewan bisa segera memberi keputusan.
"Mungkin fraksi masih mendalami pengalaman dan prosfesionalime ke tiga nama calon tersebut,"ujar Manahara.
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera, Husni Tamrin, dengan gamblang mengatakan pihaknya memilih Kaharuddin. Pilihan itu dijatuhkan karena yang bersangkutan dinilai sudah pengalaman dan pernah diberi jabatan di seluruh sektor. "Beliau tamatan IPDN yang sudah berpengalaman di pemerintahan, pernah jadi kadis dan sekretaris BKD," ujar Tamrin.
Sedangkan anggota DPRD Riau, yang juga Ketua PDI Perjuangan Riau, Kordias Pasaribu, mengatakan, Fraksi PDIP masih mempelajari tiga calon Sekwan tersebut, sebelum dilakukan uji kelayakan.
"Sekwan perlu orang yang mampu berkomunikasi dengan seluruh anggota Dewan. Harus cakap bukan hanya karena kedekatan emosional saja. Untuk itulah fraksi PDIP akan selektif dalam memilih satu dari tiga nama ini. Kita ingin Sekwan mampu bekeja dengan baik menjalin hubungan antara eksekutif dan legislatif," tegas Kordias.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Fraksi Golkar, Supriati. Dikatakan, bagi fraksinya, penetapan satu nama calon sekwan harus melalui proses uji kelayakan. Karena fungsi Sekwan sangat berpengaruh terhadap hubungan antara Dewan dan Pemprov.
"Insya Allah hari Senin nanti kita akan rapat di fraksi dan memanggil ketiga calon Sekwan. Selanjutnya kita uji kelayakan ketiganya, mana yang betul-betul layak dan profesional itulah yang kita pilih," ungkap Supriati.
Terpisah, Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan Daerah (BKPPD) Riau, Asrizal, mengatakan, dalam hal ini pihaknya masih menunggu keputusan Dewan. "Kita masih menunggu, Dewan belum serahkan kepada kita," ujarnya.
Ketika ditanya apa langkah yang akan ditempuh Pemprov Riau, jika ketiga nama itu ditolak, Asrizal tidak bersedia mengomentarinya. "Yang pasti, mereka ini sudah melalui proses seleksi dari Pansel, saya tidak mau mengomentari masalah ditolak atau tidaknya," ujarnya. (rud, nur)