PEKANBARU (riaumandiri.co)- Konsumen Panasonic di seluruh Indonesia tidak perlu khawatir atas isu penutupan pabrik, karena yang terjadi adalah pemindahan satu pabrik lampu di Cikarang, Bekasi, ke Pasuruan, Jawa Timur yang operasionalnya digabungkan (merger), sehingga Panasonic akan memiliki dua pabrik lampu yaitu di Pasuruan, Jawa Timur dan di Bogor, Jawa Barat.Sehingga, sejak 1 Januari 2016 PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PESGMFID) dan PT Panasonic Lighting Indonesia (PESLID) resmi bergabung di bawah nama PESGMFID.
“Isu penutupan pabrik adalah bagian dari restrukturisasi strategis grup Panasonic untuk mendapatkan nilai tambah teknologi dan mengantisipasi tren perkembangan pasar,” kata Manajer Corporate Communications PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Viya Arsawireja di Jakarta, kemarin.
Terkait isu tersebut juga telah diklarifikasi oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dan Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis. Di Panasonic ada 425 (karyawan yang terkena PHK) dan telah diklarifikasi perusahaan.
"Panasonic punya puluhan perusahaan di Indonesia. Yang merger hanya industri lampu, 10 lainnya tidak apa-apa," kata Azhar Lubis di Jakarta, Selasa (9/2) lalu.
Viya menjelaskan, pabrik-pabrik Panasonic lainnya tetap beroperasi seperti biasa, jadi tidak perlu ada kekhawatiran di kalangan konsumen. Kegiatan pabrik Panasonic hingga unit-unit pelayanan konsumen dan service tetap berjalan.
PT Panasonic Gobel Indonesia sebagai sales company konsumer elektronik merupakan divisi yang berbeda dengan unit usaha perlampuan tetap aktif melakukan serangkaian kegiatan baik di tingkat nasional maupun di daerah.
Bahkan pada bulan Januari penjualan Panasonic tercatat tumbuh hingga 30 persen dari pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya. Produk-produk baru siap diluncurkan sebagai bentuk keyakinan dan kontribusi Panasonic terhadap pasar di tanah air.
“Kami sangat berterima kasih pada konsumen yang tetap setia dengan produk Panasonic,” katanya.
Sebelumnya, Chairman Grup Panasonic Gobel Rachmat Gobel menegaskan, Panasonic sangat optimis dengan perkembangan bisnis elektronik di Indonesia. “Kami tidak akan hengkang,” ujarnya.
Menurut Rachmat, Panasonic tetap berkomitmen terus mengembangkan investasi di Indonesia dan berperan dalam mengembangkan industri.
Oleh karena itu ia berharap pemerintah juga mendukung investor-investor yang selalu siap investasi untuk pengembangan industri berteknologi tinggi.
“Industri berteknologi tinggi akan memberikan nilai tambah lebih bagi masyarakat maupun pemerintah,” ujar Rachmat.(rls/ara)